Mohon tunggu...
Dave Jo
Dave Jo Mohon Tunggu... -

Sekedar Berbagi Cerita..

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sebuah Kisah Cinta yang Lain

26 Agustus 2012   14:16 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:18 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seminggu setelah semua selesai, Dave segera akan membuat acara semacam perayaan akan rumah baru. Beberapa saudara dan teman baik di undang. Hanya sedikit yang diundang. Dave tidak suka akan keramaian. Dan salah satu yang diharapkan oleh Dave akan datang adalah Ana. Dave menghubungi Ana. Entah kenapa Ana menolak untuk datang. Dave sangat terkejut dan tidak menyangka.

Dia merasa selama ini hubungan mereka sangat baik. Dan mengapa, Dave punya perasaan kalau Ana juga menyukai dia. Lalu kenapa Ana menolak? Dave kemudia tahu kalau Ana telah diputus oleh kekasihnya. Teman Dave yang merupakan atasan Ana yang memberi tahu. Ana sering menangis di kantor. Dave sangat sedih akan hal itu. Entah kenapa Dave ikut merasakan kesedihan wanita itu. Dave tidak berani menganggu wanita itu. Memberi waktu menurut Dave, adalah pilihan yang bijak.

“I know that the spades are the swords of a soldier
I know that the clubs are weapons of war
I know that diamonds mean money for this art
But that's not the shape of my heart
That's not the shape, the shape of my heart
That's not the shape, the shape of my heart”

Tepukan penonton membahana setelah Sam selesai menampilkan performa musiknya yang sangat hebat. Pemilik mata yang sepanjang acara memandang dave segera beranjak. Dan berhenti di belakang Dave yang tidak menyadari kehadiran pemilik mata tersebut. Si mata indah menyapa halus..

“Dave”.

Panggilan itu seakan meledakkan dada Dave. Sebuah panggilan yang telah lama dirindukan dan dinantikan. Dave sangat hafal suara ini. Suara yang telah membuat malam malam Dave penuh dengan impian. Penuh dengan Cinta.

Dave segera membalik. Didepannya ada seorang wanita yang sangat cantik pagi ini. Wanita yang telah kembali dari kekelamannya. Segar dan sangat bercahaya. Dan wanita itu tersenyum sangat manis.

“Ana”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun