Mohon tunggu...
Dee Daveenaar
Dee Daveenaar Mohon Tunggu... Administrasi - Digital Mom - Online Shop, Blogger, Financial Planner

Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama, dan kami sembah dengan berbagai cara, jauhkanlah kami dari sifat saling melecehkan. Amin.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menyoal Gugatan Prabowo-Sandi ke MK, Data "Quantitative" Itu Kunci

27 Mei 2019   08:12 Diperbarui: 27 Mei 2019   08:24 590
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 24/05 malam masuk WA dari teman, "Lihat TV One deh, ada teman kau yang jadi team pengacaranya PBN Prabowo-Sandi gugat ke MK."

Saya segera menyalakan TV dan melihat Teuku Nasrullah bersama Bambang Widjojanto, Hashim Djojohadikusumo serta anggota yang lain. Yup, T. Nasrullah adalah teman kuliah saya namun dia tidak sendiri. 

Di kubu TKN Jokowi ada teman satu angkatan juga yang masuk dalam jajaran pengacaranya, dia Arsul Sani yang malah jadi wakil ketua TKN.  Usai menamatkan pendidikan di FHUI, kami menempuh jalan kehidupan masing-masing. 

Jika mereka konsisten berkarir di bidang hukum, saya lebih senang mengeksplore angka-angka hingga merasa perlu menambah ilmu di bidang itu.

Usai pendaftaran gugatan, Bambang Widjoyanto melakukan konferensi pers yang langsung dikritisi oleh Mohammad Kadri -- masih dari almamater yang sama. Tercatat dalam 100 lawyer terbesar dunia. Yang digaris bawahinya adalah:

"Mendengar keterangan BW semalem di MK. Hakim jangan jadi Hakim kalkulator, harus beyond the law harus liat apakah kecurangan ini sudah Terstruktur dan Masif.. Apa maknanya?

Ini BW udah inden, menggiring opini, jangan liat angka doang.

Jangan lah 02 suruh buktikan mana yg curang dari selisih 17 juta itu seperti itu.

terus 02 bilang yaaaaa cuma terbukti 1 juta sih .....tapi lo liat kan betapa dahsyat system kecurangan nya terorganized, ada selebaran ini dan itu kepada petugas, ada kotak sudah tercoblos, meskipun jumlah nya kecil tapi ini susah terstruktur, terorganized dan masif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun