Mungkin juga perlu dinaikkan syarat nominal untuk jadi RPK dalam arti agar bisa melakukan stok jenis barang yang lebih variatif, sehingga omset dari RPK Â pada gilirannya akan meningkat.
Mitra supplier (untuk barang di luar brand Kita) kiranya tidak terbatas hanya dengan Transmart saja karena Transmart itu mahal, kumendan. Saya biasa beli keperluan rumah tangga di supermarket-supermarket low end seperti Hari-Hari, Naga, dan Tip-Top yang harganya bisa lebih murah 30% dari Transmart. Ingatlah kata mamah Dedeh, "Emak-emak beda harga Rp1.000.- aja akan pindah ke warung sebelah."
Saya pikir Bulog ini cukup cermat menengarai pasar, terbukti dari sudah dijadwalkannya pembuatan Website untuk RPK. Sebagai saran, mungkin harus dipikirkan juga supaya antar order via website tidak akan mematikan RPK.  Hal ini bisa diakali dengan pemberian harga yang beda atau mungkin dengan mengarahkan  order pada para RPK di sekitar pemberi order.
Alfamart yang bergerak dalam bisnis retail minimarket sendiri sudah memutuskan tidak akan agresif menambah outlet karena banyak outlet yang tutup akibat merugi. Sebaliknya mereka akan menggenjot penjualan secara online. Memang sebaran outlet Alfamart sunggguh tidak bijak.
Sering kali kita jumpai sesame outlet Alfamart dalam jarak 100 meter bahkan kurang. Akibatnya antar mereka saja sudah bersaing, belum lagi ada kehadiran Indomaret.
Positioning Produk KitaÂ
Saya sudah mendapat beberapa produk KITA dengan penjelasan pihak BULOG jika produk-produk itu termasuk kualitas premium dan saya percaya karena jika produk jelek hanya akan mencoreng nama BULOG sendiri.
Saya mencoba produk beras premium, memang berasnya putih dan pulen. Sampai besok pagi beras tetap bertahan dengan warna putih dan pulennya. Demikian juga dengan minyak gorengnya yang bisa dipakai hingga lima kali. Tentunya ini sangat cocok dipakai karena selain menjamin kesehatan fisik juga menjaga stabilitas dompet.Â
Untuk makin memperkenalkan produk-produk tersebut, Bulog bisa mempromosikan secara digital. Banyak grup-grup masak di FB dengan anggota ratusan ribu yang bisa dirangkul untuk membuat makanan dengan memakai produk Kita, misal dengan perlombaan. Atau demo masak
Saya sendiri beberapa tahun lalu pernah berencana menjadi mitra RPK dimana ada dua lokasi, yang pertama ruko di jalan raya Condet yang kedua Masjid Abubakar, Otista. Dua-duanya terletak di jalan raya. Rencananya selain berjualan produk Kita, saya juga ingin berjualan produk dapur dan paling tidak sebulan sekali mengadakan demo masak agar menarik pembeli.
Mungkin Bulog juga bisa melakukan hal tersebut dengan skala lebih besar?