Mohon tunggu...
Dee Daveenaar
Dee Daveenaar Mohon Tunggu... Administrasi - Digital Mom - Online Shop, Blogger, Financial Planner

Tuhan yang kami sebut dengan berbagai nama, dan kami sembah dengan berbagai cara, jauhkanlah kami dari sifat saling melecehkan. Amin.

Selanjutnya

Tutup

Money

Mau Daganganmu saat Ramadhan Laris Manis? Ayo #4GinAja

9 Juli 2016   12:38 Diperbarui: 9 Juli 2016   12:55 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rasanya saya termasuk generasi pertama pengguna jaringan komunikasi Smartfren. Berawal dari paket bundling dari sebuah handphone sebesar kotak korek api yang bisa difungsikan sebagai modem. Hanya dengan Rp. 100.000.- sudah termasuk paket internet 3 bulan. Waktu berjalan Smartfren terus melakukan peningkatan kualitas yang membuat para penggunanya nyaman  berselancar di dunia maya. Hingga tiga tahun lalu saya harus mengikuti suami yang bekerja di Gresik, Jawa Timur.  Kota industri   dengan PDB tertinggi se Jawa Timur. Rumah kami yang terletak di antara deretan pabrik-pabrik sebenarnya mewah ( mepet sawah ) membuat saya skeptis akan kualitas koneksi jaringan Smartfren.

Gak tahunya begitu dinyalakan, garis indikator sinyal berkibar full. Jauh lebih perkasa dibandingkan saat berada di tengah kota Jakarta yang biasanya berkibar sekitar 80%. Pupus sudah rasa khawatir bakalan kesepian tinggal di Gresik tanpa seorang temanpun yang saya kenal dan jam kerja suami yang tinggi. Good bye home alone. Saya bisa berselancar di dunia maya. Mencoba memasak aneka resep makanan yang di share di aneka social media bahkan di youtube yang berputar tanpa buffering. Ketika tiba jatah libur suami yang dua hari dalam seminggu , dia selalu mengajak tavelling di berbagai kota di Jawa Timur. Menyerap sejarah, budaya dan pemandangannya yang khas. Saya tetap menggenggam gadget dengan provider Smartfren. Ternyata di berbagai kota tersebut, sinyal Smartfren tetap kibar-kibar perkasa.  Sayapun jadi aktif menulis dan membagikan kisah travelling di Jawa Timur pada berbagai media sosial.

Makanya saat Smartfren SMS dan memberikan penawaran untuk mengganti gadget dengan tipe Andromax E seharga Rp. 249 ribu (harga resminya ketika itu Rp. 799.000.- bahkan sekarang sudah naik) yang compatible dengan jaringan 4G LTE yang akan segera diadopsi Smartfren, saya langsung capcus ke gerai Smartfren tak mau melewatkan kesempatan itu. Mau lihat spesifikasinya?

Yuk kita periksa Apa ituSmartfren 4G LTE Advanced?

4G LTE merupakan generasi ke empat dari teknologi komunikasi mobile-internet. Smartfren merupakan operator selular 4G LTE Advanced yang memungkinkan pelanggan dapat menikmati layanan 4G LTE lebih optimal dengan cakupan wilayah yang luas (FDD/Frequency Division Duplex) dan kapasitas bandwidth (TDD/Time Division Duplex) yang disediakan jauh lebih besar dibandingkan operator lain, menjadikan layanan Smartfren 4G LTE Advanced lebih cepat dan lebih stabil.

Jangkauan coveragenya meliputi 188 kota dan kabupaten sebagaimana disebutkan di sini

Kehidupan berselancar di media social saya berkembang terus. Tepat setahun lalu saya mulai merambah dunia bisnis online yang perkembangannya ternyata sangat menjanjiikan. Dan tepat menjelang Ramadhan tahun ini, saya melancarkan suatu strategi baru. Saya akan berjualan online  penganan khas Lebaran, tepatnya paket kue kering. Paket kue kering ini biasanya mengalami peak season ya saat Lebaran. Langkah pertamanya menemukan supplier yang sudah kawakan main dalam industri ini supaya mutu bisa dipegang, ketersediaan barang yang konsisten dan tak kalah pentingnya adalah harga bersahabat. Harga bersahabat itu penting agar bisa berbagi keuntungan dengan reseller yakni pihak-pihak yang ingin menjual kembali kue-kue kering ini.

Gambar: smartfren.com
Gambar: smartfren.com
Membuat jaringan penjualan juga dilakukan dengan membuka lapak-lapak di berbagai situs pedagang on line. Tak cukup sampai di situ, saya juga bergabung dengan applikasi provider free ongkir (bebas biaya kirim). Daaan disinilah kunci rezeki saya terbuka. Jadi begini cara kerjanya, saya jadi member dan gelar lapak di sana. Siapa yang belanja di sana? Ya selain yang mengunjungi applikasi tersebut (yang hanya bisa diakses melalui smartphone) juga orang-orang yang tertarik dengan promo saya di media-media social yang lantas saya arahkan ke aplikasi tersebut. Aplikasi ini benar-benar mendongkrak tingkat penjualan tapi juga super-duper ribet.  Jadi langkah pertamanya dimulai saat customer memesan kuker melalui aplikasi tersebut dan kemudian membayar harga melalui rekening provider applikasi free ongkir.  Selanjutnya provider menginformasikan orderan mereka pada seller terkait yang selanjutnya mengirimkan barang (jadi seller menanggung harga barang dan ongkir terlebih dahulu). Barulah jika barang barang sudah sampai ke customer, seller bisa klaim uangnya ke provider. Masalahnya provider minta customer mengeluarkan konfirmasi sudah terima barang dan sering kali customer abai melakukan konfirmasi ini. Lah kalau orderan terakumulasi sampai ratusan unit, 

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
cerita total tagihan begini bakalan terjadi.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Huaa  pengusaha UKM elite (ekonomi sulit) begini bisa nangis Bombay.

Untung akhirnya provider menetapkan aturan baru. Seller cukup upload resi-resi pengiriman dari kurir terdaftar. Provider akan follow up sampling status pengiriman yang bisa diakses sendiri di website perusahaan jasa pengiriman. Kendatipun demikian tetap saja ada masalah karena Ramadhan menjelang Lebaran memang seasonal peak banget . Misalnya upload resi pengiriman ya ga selesai-selesai kalau resinya segini banyak ( untung koneksi internetnya stabil kibar-kibar, kebayang kan kalau lagi input terus jaringan terputus?).  Belum lagi jika paket belum juga sampai  padahal status dikirim sudah lama. Pernah customer harus ambil sendiri barang ke kantor ekspedisi dan barang memang tertumpuk dengan kiriman-kiriman orang lain. Tetapi sejuta badai tersebut rasanya akhirnya terbayar saat tagihan sudah direfund provider.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun