50% dari penghasilan untuk biaya hidup.
Nah berarti selain return yang cukup tinggi, kita memang membutuhkan perlindungan jika terjadi hal~hal tak diinginkan seperti kematian atau sakit berat yang akhirnya bisa menyebabkan ketidakmampuan untuk menyisihkan dana simpanan. Jawaban dari segala kebutuhan ini adalah Unit Link. Yakni Investasi asuransi yang mengelola dana simpanan kita dalam investasi dengan nilai return di atas ambang inflasi. Serta memberikan perlindungan yang berhubungan dengan kesehatan dan jiwa.
Saran saya ini pasti akan dibantah oleh para pakar financial planner macam Aidil Akbar dan Safir Senduk. Menurut mereka jika ingin investasi ya beli saja Reksadana.Jika ingin asuransi jiwa dan kesehatan langsung beli asuransi jiwa saja. Mereka keberatan sebab selama ini Unit Link yang ada di pasaran mengalokasikan 100% dari dana kita pada tahun 1 hingga tahun ke 3 untuk membeli premi asuransi. Hal inilah yang juga jadi keberatan dari masyarakat awam setelah mereka menyadari bahwa tidak ada dana tunai dari Unit Link yang telah dibeli.
Keberatan ini yang diantisipasi oleh CommLife dengan meluncurkan Investasi yang menguntungkan berupa produk Unit Link Hybrid. Â Yakni Unit Link yang sudah mengalokasikan dana sejak tahun 1 pada investasi. Tepatnya:
Tahun I Â Â Â 50% investasi : 50% akuisisi asuransi
Tahun II    80% investasi  : 20% akuisisi asuransi
Tahun III  100% investasi  : 0% akuisisi asuransi
Jadi sejak tahun I kita sudah memiliki dana investasi. Â Tapi kalau ditaruh di reksadana kan bisa tumbuh 100% sejak tahun I?
Jangan salah. Ada manfaat lain yang tidak tercover Reksa Dana…
Yuk kita cermati dulu Commonwealth Life (selanjutnya disebut Commlife) dan produk unggulannya Investra Titanium: