Mohon tunggu...
David Bekam
David Bekam Mohon Tunggu... Konsultan - Inovator yg hidup dengan inovasinya

Inovasi membuat yg tidak mungkin menjadi mungkin www.nzpro.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

"Integrated Farming" Rumahan ala David Bekam

17 September 2017   23:05 Diperbarui: 18 September 2017   11:22 4159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Okra kuku bima bukan lagi finger lady (Dokumentasi Pribadi)

Integrated Farming adalah satu metode inovasi, dimana pertanian di padukan dengan perikanan dan peternakan dalam satu kawasan, dimana tiap bagian saling terkait, limbah Pertanian di pakai sebagai sumber makanan buat ternak, limbah ternak dipakai sebagai pupuk tanaman, kebutuhan air untuk ternak dan pertanian , tercukupi dari tampungan air berupa kolam yang bisa dipakai sebagai tempat budidaya ikan air tawar. 

Dengan konsep ini, maka usaha ini akan menghasilkan banyak variasi produk, baik hasil pertanian, hasil peternakan dan hasil perikanan, semua bisa untung, tetapi untuk masuk dalam skala ekonomi,  skala usaha Integrated Farming memerlukan lahan yang cukup luas dengan kebutuhan tenaga kerja yang cukup banyak, agar produksi yang dihasilkan bisa membiayai sekaligus harus menguntungkan.

Maka saya mencoba membuat integrated farming skala rumahan, apakah mungkin? tentu saja mungkin, saya kan inovator yang selalu berinovasi, bukan untuk menghasilkan tapi sebagai sarana hiburan yang menyenangkan, sebagai sumber makanan sehat bagi keluarga.

kolam ikan sebagai etalase ikan sehat juga sumber air buat siram tanaman (Dokumentasi Pribadi)
kolam ikan sebagai etalase ikan sehat juga sumber air buat siram tanaman (Dokumentasi Pribadi)
Sebagai seorang inovator, saya memerlukan presentasi inovasi saya dalam skala kecil dan mudah di akses, mudah di aplikasikan, dan diharapkan sebagai sarana pembelajaran sekaligus hiburan buat keluarga, maka saya mencoba membuat integrated farming skala rumahan, hasilnya dalam 3 bulan ini, saya bisa membuat kolam ikan air tawar yang saya manfaatkan juga sebagai sumber air buat tanaman saya, baik tanaman di polybag maupun tanaman buah yang ada di halaman belakang, 

Hasil ikan nya juga menjadi sarana hiburan untuk memberikan edukasi bagi tetamu yang mampir ke rumah sekaligus menikmati ikan goreng tanpa bumbu, tanpa rempah, langsung di sajikan dengan sisiknya, tentunya sangat menarik dan bikin tamu penasaran, ikan air tawar terkenal bau amis, bau lumpur dan kalau di masak harus banyak pakai bumbu, konsep tanpa bumbu tentunya sangat menarik dan menantang untuk dicoba, ikan yang di hasilkan tanpa bau amis, tanpa bau lumpur dan rasanya juara.

pembaca kompasiana yang datang mencoba ikan goreng tanpa bumbu dimakan dengan sisik nya (Dokumentasi Pribadi)
pembaca kompasiana yang datang mencoba ikan goreng tanpa bumbu dimakan dengan sisik nya (Dokumentasi Pribadi)
ikan mas goreng dengan sisiknya ,enak banget (Dokumentasi Pribadi)
ikan mas goreng dengan sisiknya ,enak banget (Dokumentasi Pribadi)
pembaca kompasiana rombongan lain yang mencoba ikan mas goreng tanpa bumbu dan makan dengan sisik nya, habis tinggal tulang (Dokumentasi Pribadi)
pembaca kompasiana rombongan lain yang mencoba ikan mas goreng tanpa bumbu dan makan dengan sisik nya, habis tinggal tulang (Dokumentasi Pribadi)
sebagai pelengkap saya juga membuat pot besar berupa reaktor pengolah sampah organik sisa dapur,sampah sisa dapur di masukan kedalam reaktor di tengah pot besar, lalu di tutup agar tidak berbau, dalam tabung reaktor ada banyak lubang sebesar jari untuk jalan masuk keluar cacing, agar dekomposisi bahan organik sempurna, di bawah tabung reaktor saya buatkan pintu keluar di bagian bawah untuk panen kompos, kompos nya di masukan kedalam pot nya, potnya saya buat banyak lubang untuk bertanam sayuran, tiap hari di siram air kolam.

Sangat menyenangkan karena saya bisa memberikan solusi bagi masalah sampah organik sisa dapur, yang selalu jadi permasalahan sampah kota, menjadi pupuk organik yang bisa dimanfaatkan untuk bertanam sayuran, jelas sehat karena tanpa pestisida kimia dan pupuk kimia, kalau mau masak tinggal potong saja pakai gunting, penampakan nya juga cukup menarik.

sayur sawi dan kangkung siap panen (Dokumentasi Pribadi)
sayur sawi dan kangkung siap panen (Dokumentasi Pribadi)
langsung panen selektif pake gunting (Dokumentasi Pribadi)
langsung panen selektif pake gunting (Dokumentasi Pribadi)
siap di masak , enak banget dan pasti sehat (Dokumentasi Pribadi)
siap di masak , enak banget dan pasti sehat (Dokumentasi Pribadi)
Untuk ternak nya saya pelihara ayam kampung dan ayam petelur afkir, sengaja saya pelihara ayam petelur tua afkir, karena sudah tidak produktif maka ayam petelur di jual di pasar sebagai ayam potong, saya coba beli dan pelihara, eh baru dua minggu sudah mulai bertelur 2 butir per hari, diharapkan bila stabil ada 5 - 8 butir telur ayam bisa kami panen.

Sangat menyenangkan, terlebih dengan teknologi biotetes yang saya kembangkan bisa menekan bau aroma tak sedap dari kotoran ayam, walau kandang di buat di sampng kamar tidur tidak menjadi masalah, yang paling menarik telur  sudah di coba, bisa di cubit dan rasanya gurih tanpa bau amis sama sekali, langsung saya makan mentah saja.

kandang ayam sebelah kamar tidur, sumber daging ayam sehat dan telur omega 9 (Dokumentasi Pribadi)
kandang ayam sebelah kamar tidur, sumber daging ayam sehat dan telur omega 9 (Dokumentasi Pribadi)
Untuk tanaman mangga kebetulan juga saya aplikasikan biotetes dengan cara di infus dan disiram dengan air kolam, hasilnya sungguh luar biasa, buah pertama sudah kami panen dua bulan lalu, saat ini sudah berbuah lagi, yang menarik dalam satu pohon ada 5 generasi , dari buah besar, buah sedang, buah kecil, pentil buah dan bunga tumbuh berkejar kejaran, sehingga kami bisa panen setiap saat sepanjang tahun, buahnya juga besar sampe 872 gr per buahnya, bukan kami petik tapi buah jatuh di tiup angin, padahal buahnya belum waktunya di petik.

buah nya besar hampir sama besar dengan muka saya (Dokumentasi Pribadi)
buah nya besar hampir sama besar dengan muka saya (Dokumentasi Pribadi)
872 gr per buah (Dokumentasi Pribadi)
872 gr per buah (Dokumentasi Pribadi)
Perhatikan dalam satu pohon ada 5 generasi buah (Dokumentasi Pribadi)
Perhatikan dalam satu pohon ada 5 generasi buah (Dokumentasi Pribadi)
Belum lagi tanaman dalam polybag yang saya tanam, semuanya tumbuh subur dan menarik, ada pohon okra yang buahnya besar dan panjang, biasa di sebut finger lady, tapi di kebun saya jadi "kuku bima"karena besarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun