Mohon tunggu...
David Bekam
David Bekam Mohon Tunggu... Konsultan - Inovator yg hidup dengan inovasinya

Inovasi membuat yg tidak mungkin menjadi mungkin www.nzpro.co.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Minum Susu Tanpa (Khawatir) Mencret…

14 Januari 2016   08:24 Diperbarui: 14 Januari 2016   08:40 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alana 1 tahun 6 bulan, lebih suka susu blender tanpa sirup, rasa asli saja, terbukti anak-anak pun suka

Anak-anak sangat suka dengan citarasa susu sapi beku, tanpa proses pemanasan, sehingga 100 % manfaat kebaikan susu bisa diserap tubuh, dan terbukti tidak membuat sakit perut karena populasi bakteri sangat rendah, dan setelah minum susu sapi beku, badan terasa hangat dikarenakan kandungan Protein susu tinggi dan nutrisi penting dalam susu tidak ada yang hilang atau menguap.

Selama satu hari penuh saya minum susu sapi segar sebanyak 1 liter, dan tidak ada pemberontakan dalam perut, tidak mulas apalagi mencret…..aman, karena perut kita adalah laboratorium uji paling handal, bila susu sapi mengandung TPC atau Bakteri tinggi, maka dipastikan perut akan berontak engga lama kemudian pasti mencret.

Pertimbangan susu dibekukan

Rumah modern sudah pasti memiliki lemari pendingin dan blender, maka inovasi susu beku tidak menjadi kendala dalam pendistribusian dan penyimpanannya, susu beku diblender untuk mendapatkan sensasi seperti ice cream, sehingga anak-anak pasti menyukainya, apalagi rasa susu sapi ini sangat sedap, engga bau amis susu, sehingga akan disukai siapa saja, rasanya JUARA.

Mau coba susu sapi beku ? datang jo ke Johor Bahru…..he he he

Saya harapkan dalam waktu dekat bisa diujicoba di peternakan sapi perah di Indonesia dan menjadi SOLUSI buat peternak rakyat, sekaligus peluang usaha dengan prospek menjanjikan.....itu harapan saya.

Inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin

Salam inovasi

Bersambung pada inovasi berikutnya…

Artikel menarik sebelumnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun