Mohon tunggu...
David Bekam
David Bekam Mohon Tunggu... Konsultan - Inovator yg hidup dengan inovasinya

Inovasi membuat yg tidak mungkin menjadi mungkin www.nzpro.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Berpikir Out Of The Box

25 Desember 2015   22:12 Diperbarui: 26 Desember 2015   14:26 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biogas….energi terbarukan dari limbah sapi, hasil dari pemikiran Out Of The Box juga

Sebagai seorang innovator, saya ingin produk inovasi saya selalu disukai konsumen, produk saya menjadi bagian hidup konsumen, produk yang selalu bisa dibawa kemanapun tanpa merepotkan, produk yang menjadi produk yang sulit di tiru, maka inovasi saya lahir dari pemikiran diluar kebiasaan atau Out Of The Box.

Dalam berinovasi, saya selalu berpikir untuk jangka waktu panjang, kalau bisa produk yang dihasilkan selalu up to date, produk yang engga ada matinye, produk yang engga ada masa kadaluarsanya, sehingga saat produk diproduksi massal ,maka investasi waktu yang sudah saya investasikan bisa kembali dalam waktu singkat, Inovasi yang mudah diperbesar sesuai dengan kebutuhan pasar, dan bila ada persaingan pun, produk inovasi saya akan selalu menjadi Pionernya.

Satu contoh saya berpikir Out Of The Box, biasanya saat melakukan usaha peternakan, baik ternak unggas, ternak kambing, maka dampaknya adalah kotoran yang berbau menyengat, sehingga usaha peternakan harus di lakukan di daerah yang jauh dari pemukiman penduduk, maka saya berpikir membuat inovasi yang bisa menghilangkan bau kandang, tapi masalahnya kalau hanya menghilangkan bau.

Itu menjadi tambahan biaya, maka menjadi beban atau cost, maka saya berpikir membuat Vitamin yang bisa membuat efisiensi pakan (menguntungkan peternak) dan limbahnya engga menimbulkan aroma tak sedap lagi, maka usaha peternakan akan bisa dilakukan dipekarangan rumah, tidak mencemari lingkungan, efisiensi waktu dan efisiensi biaya tentunya, semuanya menjadi lebih menguntungkan.

Setelah inovasi itu berhasil dibuat, ada masalah lagi, yaitu produk nya harus mudah di kirim ke seluruh Indonesia dengan harga yang ekonomis, bila kemasan isi 1000 ml / 1 liter, maka biaya untuk kemasan, biaya pengiriman akan menjadi cost yang harus ditanggung konsumen, sedangkan semua produk pupuk cair biasanya dicampur air saat penggunaannya, jadi ngapain produk mengandung banyak air, maka lahilah produk biotetes,  produk yang super kecil, tapi manfaatnya besar.

Perlu 10 tahun untuk bisa membuat produk inovasi impian saya, produk yang saya harapkan akan disukai banyak orang, produk yang menjadi produk solusi, dengan beberapa alasan sebagai berikut :

  • Dikemas dalam botol tetes 10 ml, memudahkan pemakaian dan pengiriman ke seluruh Indonesia.
  • Tinggal ditetes membuat ternak sehat, efisiensi pakan , limbah tidak berbau dan bisa langsung dipakai sebagai pupuk organik.
  • Hasiil panen lebih berKualitas.

Berpikir Out Of The Box memang engga mudah, produk yang berhasil dibuat, memerlukan waktu panjang untuk pembuktian nya, belum lagi engga mudah meyakinkan konsumen yang sudah terbiasa menggunakan produk literan, diubah menjadi produk dosis tetes, tapi itulah menariknya, itu tantangan nya, karena memang merubah kebiasaan itu bukan hal mudah, tapi bila berhasil dibuktikan, maka inovasi ini akan menjadi inovasi masa depan yang tetap up to date sampai 20 tahun ke depan….ayo mulai berpikir diluar kebiasaan, berpikir Out Of The Box, biar bisa hidup bahagia seperti saya….he he he

Inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin

Salam inovasi

Bersambung ke artikel berikutnya….http://www.kompasiana.com/davebekam/jangan-pelihara-benci-saat-besar-akan-membunuhmu_567e3fd66723bdd00cec496a

Artikel menarik sebelumnya….

http://www.kompasiana.com/davebekam/indahnya-perbedaan_567d1761907e61b9135a3082

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun