Mohon tunggu...
David Bekam
David Bekam Mohon Tunggu... Konsultan - Inovator yg hidup dengan inovasinya

Inovasi membuat yg tidak mungkin menjadi mungkin www.nzpro.co.id

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Biasanya Pasien Jompo Pulang ke Pemakaman...

19 Desember 2015   08:25 Diperbarui: 21 Desember 2015   22:50 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasien Jompo engga bisa jalan, akibat lututnya kaku….

Di Malaysia pelayanan perawatan rumah jompo banyak yang dikelola secara mandiri oleh pihak swasta, dan kebetulan saya berkawan dengan salah satu pemilik yang juga pengurus rumah jompo di Johor Bahru yang mengelola 3 rumah Jompo, sudah menjadi kebiasaan di sini, semua pekerjaan harus dikerjakan sendiri, sehingga praktis orang tua yang harus selalu dilayani, menjadi kurang terlayani karena kesibukan anak-anaknya, sehingga mereka menitipkan orang tua mereka di panti Jompo untuk mendapat perawatan lebih baik, perawatan secara menyeluruh tentunya, pelayanan ke rumah sakit juga menjadi tanggung jawab kawan saya ini, saya sendiri merasakan keseruan suasana di panti Jompo tersebut, banyak orang tua yang sudah tidak bisa jalan, harus dilayani, juga yang sakit tua, dan banyak cerita menarik yang bisa saya bagikan bagaimana uniknya melayani pasien sampai berakhir di pemakaman.

Saya diminta melayani terapi bekam untuk kawan saya dan keluarga serta pegawainya, saat melakukan terapi bekam, ada keluarga salah satu pasien namanya PakCik Tan Lay Tjoen umurnya baru 63 tahun, bermasalah dengan lututnya yang kaku, sehingga tidak bisa jalan, harus pakai kursi roda, menurut anaknya papanya didiagnosa sakit lutut akibat kebanyakan cairan, sehingga cairan nya disedot, hasilnya fatal, kakinya menjadi kaku dan engga bisa di tekuk, lalu saya terapi dibagian lututnya, proses terapi berjalan lancar selama 1 jam, hasilnya PakCik langsung bisa jalan, walau jalan seperti robot, tapi okelah jadi tidak merepotkan, membuat anak-anaknya sangat senang, di rumah jompo jadi heboh, awalnya pakai kursi roda, 1 jam kemudian bisa jalan……saya sukacita, dan semua bergembira.

Seminggu kemudian saya layani terapi ke 2, PakCik Tan Lay Tjoen saya layani kembali, untuk sakit lututnya yang belum tersentuh minggu lalu, saya layani hanya 30 menit saja, lutut kiri dan lutut kanan ditambah betis yang masih kaku, darah yang membeku dibuang, dan setelah selesai, Pak Cik langsung berdiri dan bisa jalan cepat, dan keputusan anak-anaknya, hari minggu besok PakCik akan pulang ke rumahnya bukan pulang kepemakaman ,ini karena terapi bekam, Biasa pasien Jompo pulang kepemakaman, PakCik malah pulang kerumah dengan sukacita karena sudah bisa berjalan lagi.

Terapi bekam focus pada sakit lututnya yang kaku

 

Sehabis terapi Pakcik langsung jalan cepat dan duduk di teras mau nonton tv….jalannya cepat sampai saya engga sempat buat video

Engga percuma saya dipenjara 2 tahun, pengalaman sebagai seorang terapis bekam di penjara, menjadikan saya  seorang yang berguna di masyarakat, ya perjalanan hidup tidak selalu yang kita  inginkan, kadang kita harus melalui proses yang engga menyenangkan, tapi bila kita bisa tetap bersyukur, Tuhan bisa membalikan keadaan kita, dari keadaan buruk diubah menjadi baik, dari terpuruk dan dilupakan orang, diubah menjadi orang yang bermanfaat dan menjadi banyak teman ,intinya tetap bersyukur dalam segala keadaan kita, kalau keadaan senang bersyukur, itu biasa, tapi dalam keadaan susah, sengsara tapi tetap bisa bersyukur, itu luar biasa…..pilihan ditangan kita sendiri, bukan orang lain…

Inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin

Salam inovasi

Bersambung….http://www.kompasiana.com/davebekam/perjalanan-hidupku-seperti-jet-coaster_5676cce6d37e6167057fea6e

Artikel menarik sebelumnya….

http://www.kompasiana.com/davebekam/inovasi-adalah-solusi_56716a17147f61ca096ffe1d

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun