Mohon tunggu...
David Bekam
David Bekam Mohon Tunggu... Konsultan - Inovator yg hidup dengan inovasinya

Inovasi membuat yg tidak mungkin menjadi mungkin www.nzpro.co.id

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tetap Tegar disaat Badai Datang

26 November 2015   23:05 Diperbarui: 27 November 2015   21:22 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ulang tahun si kembar…..saya bangga dengan istri dan anak-anak yang luar biasa, anugerah terindah dari Tuhan buat saya

Saya lanjutkan ya artikel kemaren…..

Nah anak-anak saya sedari kecil saya ajarkan hubungan sebab akibat, ibunya ajari selalu berkata jujur apapun yang terjadi, sehingga konsekwensi nya bila jujur kami engga akan marah, tapi kalau berbohong ibunya akan marah besar, dan itu tertanam sampai sekarang.

Ada pengalaman menarik yang saya rasa unik, anak saya Margery itu sangat disiplin, setiap pagi bila sekolah dari kelas 4 SD, Gery selalu bangun duluan, lalu memanaskan makanan untuk kakaknya dan adiknya, ibunya selalu siapkan makanan di lemari es, supaya pagi-pagi mereka sarapan dulu, tinggal hangatkan saja, jadi setelah makanan siap, Gery akan bangunkan kakak dan adiknya, lalu makan sama-sama, trus mandi, setelah siap mereka bangunkan kami , minta di doakan, minta di berkati, lalu mereka berjalan berangkat ke sekolahnya, dan itu dilakukan setiap hari. Cerita berlanjut saat Gery SMP di Gorontalo dia kepilih jadi ketua OSIS, kenapa demikian ? karena kebiasaan Gery bila guru tidak masuk kelas, Gery akan ke kantor guru minta tugas pelajaran, nanti dia akan ajak teman-teman nya tetap belajar, Gery sampaikan ke kepala Sekolah, kalau kami kesekolah itu mau belajar bukan mau main, jadi kalau Guru engga masuk, tolong kasih tugas supaya kami engga rugi waktu, rugi uang, kasihan sama orang tua yang sudah sekolahkan kami, sesuatu tindakan diluar kebiasaan, dan ini kami tidak ajari, dan Gery selalu diminta sama Gurunya untuk menjelaskan pelajaran yang sulit dipahami teman-teman nya dikelas, dan Gery juga menjadi anak yang disukai teman dan Gurunya di sekolah.

Bulan Oktober 2012, saya masuk hotel prodeo, mental istri dan anak-anak saya diuji, anak Sulung kami tetap kuliah di Bandung, sedangkan Gery harus temani mamanya urus perkara, urus pengacara, urus banyak hal, sampai harus cuti kuliah, belum si bungsu yang harus pindah sekolah, sehingga kami putuskan untuk Home Scooling saja, supaya bisa tetap bersama-sama ibunya, keadaan mental anak-anak tetap OK, bahkan teman-teman nya engga melihat anak-anak kami murung atau stress, mereka tetap kuliah dengan baik, Gery harus berkorban berhenti kuliah dan pindah kuliah ke Jakarta dengan jurusan yang berbeda, sehingga mengulang lagi, dan mereka semua tidak malu dengan papa nya, karena mereka tahu papanya tidak bersalah dimata mereka, sampai saat ini kami semua hidup tanpa mengasihani diri, walau hampir semua kawan, hampir semua keluarga menghilang entah kemana, kami tetap menjadi keluarga yang bahagia, terbukti badai persoalan tidak membuat anak-anak menjauhi papa nya, mereka justru bangga dengan papanya, walau di penjara masih bisa berkarya dan ber inovasi.

Saya tergerak membagi cerita tentang keluarga kami, bukan untuk menyombongkan diri, sama sekali bukan itu tujuan nya, tujuan nya membagikan inspirasi hidup keluarga kami, bahwa badai masalah tidak akan bisa memecah belah keluarga kami, karena kedekatan anak-anak dimulai dari umur 0 – 10 tahun, jangan libatkan pihak ke 3 untuk mendidik mereka, anak-anak adalah buah dari kedua orang tuanya, mereka adalah cerminan saya dan istri saya, kalau kami salah mendidik mereka, maka buahnya pasti bukan buah unggul, dan saya tidak akan berani menuliskan artikel ini…..jadi kami sama sekali tidak kuatir dengan pergaulan anak-anak, karena mereka bisa memilih teman yang bisa jadi kawan, dan anak-anak tidak tergantung sama teman-temannya karena mereka memang terbiasa mandiri.

Si sulung saat ini adalah pemain saxophone, 5 tahun yang lalu saat saya beli VCD BlueRay Kenny G, Mario bilang, keren juga ya kalau bisa main Saxophone, saya katakan papa bisa belikan, asal kamu buktikan dalam 3 bulan bisa mainkan 1 lagu saja, papa sudah senang, lalu Mario cari Saxophone second di Internet, lalu saya belikan, dia maen tiap hari sampe bibirnya dower….dan 3 bulan kemudian dia sudah pandai mainkan banyak lagu, lalu Mario les Saxophone supaya bisa lebih bagus teknikalnya, dan saat ini dia sudah bisa cari uang dengan kemahirannya main saxophone, bahkan Cakra Khan juga beberapa kali mengajak Mario menjadi pemain Saxophone nya, dan Mario aktif dalam pelayanan di Gereja.

Satu hal lagi ,saat saya butuhkan Mario untuk kelola usaha Daging Sehat di Bali, saya minta Mario untuk tinggalkan Bandung, saat itu dia dalam masa penyusunan skripsi, tapi karena papanya yang minta, Mario ambil cuti kuliah untuk kelola usaha di Bali, Mario menurut saja dan tetap sukacita, dia meninggalkan komunitasnya, meninggalkan kota Bandung, meninggalkan banyak Job, semua dia tinggalkan atas permintaan papanya, biar nanti akan dilanjutkan skripsinya tahun depan, buat saya ini adalah bukti anak yang percaya penuh sama kedua Orang tuanya, engga mudah buat anak muda di umur 22 th untuk tinggalkan kenyamanan, dan Mario Berani ambil resiko itu.

Itulah kehidupan, hidup itu pilihan, dan anak kami sudah memilih untuk meninggalkan semua yang dia sudah rintis, siap menjadi ahli waris inovasi papanya, saya ajarkan keteladanan hidup, tanpa memberi contoh maka benar kata pepatah “ buah akan jatuh tak jauh dari pohon nya”.

2 jagoan nya David Bekam , saat berulang tahun ke 22 th….

saya harap pengalaman keluarga saya menginspirasi kompasianers semua, jangan pernah ada kata menyerah, walau tantangan kehidupan luar biasa berat, karena disetiap kesulitan Tuhan akan menyediakan kemudahan, kita memang sudah terlanjur lahir, tapi jangan terlanjur hidup, karena hidup itu indah, bila kita selalu bersyukur, bersyukur dalam keadaan sehat, keadaan banyak berkat, itu biasa, tetap bersyukur dalam keadaan sulit, itu baru luar biasa, saya pilih yang luar biasa dan sudah kami lalui dan sampai saat ini masalah selalu datang dan pergi, tapi kami tidak akan kalah oleh masalah, karena saya punya Tuhan yang lebih besar dari masalah, tanpa Tuhan kami tidak akan kuat melewati nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun