Karir saya sebagai inovator sudah saya tekuni selama 19 tahun, dan sedari anak saya berumur 3 tahun mereka sudah melihat sepak terjang papa nya dalam berusaha untuk membuka lapangan pekerjaan, mencari peluang usaha yang engga mudah, semua melalui proses, tanpa proses maka inovasi yang dihasilkan engga ada rohnya.
Inovasi harus melalui tahapan, langkah demi langkah, sehingga saat saya berhasil membuat biotetes sampai jamu tetes, saya bisa dengan mudahnya menjelaskan semua proses dari perjalanan penemuan, pemilihan bahan baku, meramu bahan baku, memprosesnya, sampai dikatakan produk siap dikemas dan di pasarkan, semua melalui perjalanan sangat panjang, sangat melelahkan, tetapi sangat menjanjikan dan saya bisa wariskan ke anak cucu saya dengan penuh kebanggaan.
Saya ingin semua inovasi penemuan saya akan terus berkembang, dan menghasilkan banyak inovasi lanjutan yang dibuat oleh anak-anak saya, sehingga saat anak saya selesai sekolahnya, saya harus melatih dan mengajarkan cara berinovasi, dan saya ingin mereka punya kebanggan pada diri sendiri. Apabila bisa membuat inovasi yang dikembangkan sendiri, sehingga dengan begitu inovasi baru akan terus dilahirkan, terus dibuat, sesuai tag line “inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin” dan itu bisa menjadikan kehidupan lingkungan kami lebih baik.
Untuk urusan ikan hias, saat ini Mario sedang mencoba memelihara 5 ekor ikan cupang, mencoba dosis biotetes yang tepat, selama ini saya baru membuat untuk dosis aplikasi di kolam ikan konsumsi dan tambak udang, kalaupun di ikan hias belum saya komersialkan, sehingga saya membebaskan Mario mencoba nya pada ikan cupang hias nya, patokan yang harus diperhatikan adalah warna ikan, kelincahan ikan, kejernihan ikan dan bentuk kotoran ikan nya, semuanya diamati dan saya biarkan anak anak belajar dari pengalamannya dimulai dari hal-hal kecil dulu, selanjutnya akan berkembang seiring dengan perkembangan inovasi sesuai kebutuhan, sehingga saat nanti anak-anak melanjutkan estafet usaha, mereka akan bisa lebih inovatif dari papanya…..itu harapan saya.
Saya ingin mewariskan usaha yang bukan menjadi beban buat mereka nanti, usaha yang mereka minati, usaha yang akan lebih berkembang ditangan mereka, karena semua yang dipaksakan, akan menjadi beban, bila menjadi beban maka inovasi penemuan saya akan statis, tidak berkembang, karena uang atau kekayaan bukan tujuan saya berinovasi, tetapi uang atau kekayaan adalah buah dari inovasi yang dihasilkan.
Jadikan uang sebagai anak buah kita, agar kemanapun kita pergi uang akan selalu mengikuti kita, jangan jadikan uang komandan, maka uang akan memperbudak kita, pilihan ada di tangan kita semua.....
Inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin
Salam inovasi
Bersambung……http://www.kompasiana.com/davebekam/jadilah-selalu-yang-pertama_5653b4baa923bd08057ab8bd