Ikan mas yang di pelihara di kolam statis, tanpa ganti air selama budidaya dan ikan mas makan duckweed sebagai pakan utama, rasa ikan mas nya Juara, koleksi david bekam gorontalo 2008
Ikan mas adalah ikan air tawar yang cukup di gemari dikalangan masyarakat Indonesia, budidaya pemeliharaan ikan mas bisa dilakukan dengan metode Jaring apung, keramba disungai, kolam arus deras dan kolam tradisional, tiap pola budidaya menghasilkan kualitas ikan mas yang berbeda, biasanya pemeliharaan dengan metode kolam arus deras dan keramba mempunyai keunggulan kualitas daging ikan mas yang lebih padat, tanpa berbau lumpur walaupun rasa dagingnya tawar atau anyep ( bahasa sunda ), bila ikan mas dihasilkan dari kolam jarring apung biasanya daging yang dihasilkan agak lembek, berbau lumpur dan berasa tawar, sehingga harganya sedikit lebih murah disbanding ikan mas dari kolam arus deras, nah untuk kolam tradisional biasanya rasa dagingnya lebih enak, dikarenakan sumber air dari pegunungan dan pakan alami yang diberikan menjadi kan kualitasnya lebih baik, hanya waktu budidaya yang lebih lama dari pola budidaya jarring apung dan kolam arus deras.
Rasa daging ikan mas bisa di siasati dengan racikan bumbu, yang bisa menutupi rasa tawar tapi tidak bisa menghilangkan rasa bau lumpurnya, sehingga ikan mas sulit menembus konsumen menengah ke atas, belum lagi tulang ikan mas yang menyerupai tulang ikan bandeng, membuat popularitas ikan mas menjadi kurang disukai karena dianggap merepotkan.
Sebagai inovator saya berpikir bagaimana bisa meningkatkan kualitas daging ikan mas, citarasa yang enak, tanpa bau lumpur dan tidak berbau amis, maka percobaan demi percobaan sudah dilakukan dari tahun 2000 an , saya mencoba membuat formula pupuk cair yang di pakan dengan 2 ml + 50 ml air kolam + 1 kg pakan , ini untuk kolam jarring apung dan kolam arus deras, hasilnya sangat bagus, efisiensi pakan bisa di dapat -15% dan citarasa daging ikan mas menjadi lebih enak, lebih padat dan engga berbau lumpur ( saya ujicoba dengan Universitas Padjajaran Bandung Fakultas perikanan di tahun 2003 )  dan saya juga mencoba di kolam tradisional dengan dosis 1 ml / 1 m3, hasil yang lebih mantap lagi, tapi karena biaya ongkir dan kemasan yang besar, maka proses kirim produk cair selalu menjadi masalah, sehingga saya berpikir untuk membuat produk yang lebih efisien, dengan dosis tetes.
Baru di tahun 2007 saya berhasil membuat formulasi produk dengan metode tetes , yang saya beri nama biotetes , dosis 1 botol 10 ml untuk 100 kg pakan, dan aplikasi di air kolam 1 tetes untuk 10 m3, dosis yang sangat kecil tetapi sangat bermanfaat, dan tetap mampu membuat ikan air tawar menjadi ikan yang bercitarasa JUARA, ikan air tawar bisa menembus konsumen menengah ke atas. ( saya akan buat artikel tutorial cara budidaya ikan air tawar memakai biotetes ).
Ikan mas hasil inovasi biotetes mempunyai ciri khas yang engga bisa ditandingi ikan mas yang lain, karena ikan mas ini dianjurkan di olah / di masak tanpa memakai bumbu sama sekali, tanpa perasan air jeruk nipis ( karena tidak berbau amis ) ,tidak pakai garam, tidak perlu MSG, jadi setelah ikan dibersihkan bisa langsung di goreng atau di bakar, atau di steam….semua OK tergantung selera dan rasanya double maknyusssss…..penasaran khan ???
Â
Ikan mas dikemas dalam plastic vacuum dan dibekukan -19Â C, membuat kualitas daging ikan mas terjaga sampai di masak.
Ikan mas beku dilayukan dengan air mengalir atau direndam dalam baskom tanpa membuka kemasan vacuum plastiknya sampai layu, dan siap di goreng.
Ikan mas sehat, digoreng tanpa bumbu, saat di balik kulit ikan tetap utuh engga mudah hancur, minyak bekas goreng tetap wangi tidak berbau amis.
Kemasan vacuum saya pilih karena menghargai kualitas daging ikan mas yang istimewa, saya kemas dalam plastic vacuum sehingga kualitas daging ikan mas tetap terjaga, lalu saya bekukan di suhu -19 C, membuat citarasa ikan mas tidak berubah seperti saat baru di tangkap, dengan teknologi ini saya yakin ikan mas akan bisa menembus pasar konsumen menengah atas, maka usaha pemeliharaan ikan air tawar bisa sangat menguntungkan dengan sedikit inovasi, inovasi di pemeliharaan dan inovasi dipengemasan, maka harga jualnya pun bisa lebih tinggi karena kualitas rasa engga bisa bohong…..ada rasa ada harga…..siapa berminat boleh hubungi saya di davebekam@gmail.com , ditunggu ya.
Inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin
Salam inovasi
Bersambung
Mau baca artikel menarik lainnya ? ikuti link berikut…
http://www.kompasiana.com/davebekam/hidup-sehat-ala-david-bekam_564d2903b7937384048b4569
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H