Mohon tunggu...
David Bekam
David Bekam Mohon Tunggu... Konsultan - Inovator yg hidup dengan inovasinya

Inovasi membuat yg tidak mungkin menjadi mungkin www.nzpro.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Tanam Jagung Panen Sapi

10 November 2015   09:24 Diperbarui: 11 November 2015   09:54 2840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lokasi kandang diarea tanaman jagung, ramah lingkungan dan tidak bau. Asumsi panen jagung manis bila di hitung rata-rata 15.000 kg / hektar : 76 ( didapat dari 10.000m2 : 130 = 76 kali )  = 197 kg jagung manis dan kita mendapatkan batang jagung sama dengan panen sebanyak 197 kg batang jagung untuk makan 4 ekor sapi…..maka kebagian 50 kg tiap hari….lebih dari cukup, maka sapi bisa mendapatkan makanan gratis…..maka tanam jagung manis panen sapi…..bisa kita kerjakan ya.

Limbah sapi rata-rata yang keluar 45% dari dari berat yang dimakan (Potensi Kotoran Sapi) makanya limbah kotoran sapi sangat berlimpah untuk dipakai pemupukan satu hektar tanaman jagung manis, pemberian pupuk kandang bisa di lakukan setiap persiapan tanam, maka sirkulasi antara tanam, pupuk, panen bisa setiap hari dilakukan dan hasilnya pendapatan juga setiap hari, menjual jagung manis juga tiap hari, sehingga bisa mendapat harga jual yang baik….tanaman jagung manis juga menggunakan teknologi biotetes , sehingga jagung manisnya menjadi jagung juara, yang bisa dikonsumsi sebagai buah segar…..anda berminat ?

Inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin

Salam inovasi

Bersambung ……http://www.kompasiana.com/davebekam/buang-sakitnya-ambil-sehatnya_5642aaaf3197738d048b456b

Mau baca artikel sebelumnya ?

http://www.kompasiana.com/davebekam/low-cost-high-profit-mau_563f695d7893732e0bc81260

artikel ke 51

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun