Mohon tunggu...
David Bekam
David Bekam Mohon Tunggu... Konsultan - Inovator yg hidup dengan inovasinya

Inovasi membuat yg tidak mungkin menjadi mungkin www.nzpro.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mau Tahu Cara Menghilangkan Bau Prengus Pada Susu kambing?

7 November 2015   00:36 Diperbarui: 7 November 2015   10:20 4826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memerah susu kambing PE secara manual

 Susu kambing, siapa yang engga suka ? kalau saya sih engga suka sama bau prengusnya atau bau bacin, buat saya sangat mengganggu sekali, sehingga saya menjadi tidak suka dengan susu kambing, dan saya rasa juga banyak orang seperti saya, kalau banyak orang tetap minum susu kambing dikarenakan susu kambing berkhasiat obat, utamanya sebagai obat masalah pernapasan, TBC, sesak napas dan lain-lain, sehingga konsumsi susu kambing tidaklah terlalu besar, dikarenakan dikonsumsi sebagai obat, bila ada inovasi yang bisa menghilangkan bau prengus, maka saya yakin konsumsi susu kambing pasti akan lebih banyak lagi, dan akan menjadi bagian investasi sehat.

Beda susu kambing dan susu sapi

Biasanya  penyajian susu kambing tidak melalui pasteurisasi atau pemanasan, susu kambing biasa langsung dikemas dan dibekukan, sehingga nutrisi susu kambing 100% terjaga, dan tidak ada yang hilang akibat proses pemanasan, berbeda dengan susu sapi yang harus melalui proses pasteurisasi, saat pemanasan tersebut banyak nutrisi yang menguap, sehingga nutrisi dalam susu sapi banyak yang berkurang, bahkan mungkin hilang.

Adapun kelebihan dan kekurangan susu kambing bila dibandingkan dengan susu sapi, kelebihan susu kambing khususnya susu kambing etawa dibandingkan dengan susu sapi ada pada kandungan fluorine, dimana kandungan fluorine pada susu kambing jauh lebih tinggi bila dibandingkan dengan kandungan fluorine pada susu sapi. Kekurangannya adalah protein susu kambing lebih rendah dari susu sapi dimana kandungan protein dari susu kambing berkisar 2,5% – 2,9 % sedangkan kandungan protein susu sapi berkisar antara 3% - 5%. Jadi untuk pertumbuhan bayi jauh lebih baik susu sapi bila dibandingkan dengan susu kambing, namun untuk manula atau wanita pada masa jelang manupouse ke atas lebih baik mengkonsumsi susu kambing.

(sumber:https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CCkQFjAAahUKEwiAmbqhlPzIAhUoiKYKHbFmDHc&url=http%3A%2F%2Fkesehatan-ternak.blogspot.com%2F2013%2F05%2Fproduksi-susu-kambing-etawa.html&usg=AFQjCNGKoudlIMmlZYZxJQ_EGwxZ89hw9w&sig2=Dd-i71t_ErrpGg-t56tKhg )

Susu kambing harganya mahal

Susu kambing dihargai mahal dikarenakan susu kambing produksinya sedikit, dengan makanan yang juga  sedikit , 10 % dari makanan sapi, susu kambing peranakan etawa / PE ( kawin silang antara kambing local dan kambing Etawa ) bisa menghasilkan susu 2 liter perhari masa laktasi , bila dibandingkan dengan kambing Etawa murni bisa 2,5 – 3 liter pada masa laktasi, harga mahal juga karena susu kambing kandungan nutrisinya menyerupai susu ibu, dan berkhasiat obat.

Postur tubuh Kambing Peranakan Ettawa, lokasi Cipanas Jawa Barat

Penulis pernah melakukan ujicoba biotetes di peternakan kambing PE di daerah Ciwidey Bandung, dan Peternakan PE di Cipanas Bogor, pada tahun 2008 -2010, hasilnya sangat memuaskan, selera makan kambing meningkat, selera kawin nya juga OK bingit….he he he, dan produksi susunya juga meningkat 20%, dengan kualitas susu lebih gurih, lebih bulat ( kata penyuka susu ) dan yang paling penting engga bau prengus, ini sangat menyenangkan, sayangnya saya belum sempat menguji secara laboratorium kandungan gizi susu kambing tersebut.

Dosis aplikasi biotetes hanya 1 tetes per 20 kg berat badan kambing, aplikasi setiap hari 1 kali diberikan langsung lewat makanan nya, langsung tetes saja dekat makanan nya, supaya langsung di makan, maka selera makan kambing PE langsung meningkat, efek lainnya kotoran tidak berbau dan badannya juga tidak bau kambing lagi….he he he jadi kalau masuk kandang kambing, biasanya keringet dan baju jadi bau kambing semua….

Biotetes bikin kambing / domba mudah birahi….

Domba garut juga jadi engga pilih-pilih makanan….kulit jagung juga di sikat, engga disisain….

Daging kambing juga tidak berbau prengus dan hasil test laboratorium di tahun 2010 menunjukan bukti kolesterolnya hanya tinggal 6% dibanding yang tanpa biotetes 18%, dan kandungan proteinnya juga lebih tinggi yang menggunakan biotetes, maka makan daging kambing tidak perlu kuatir lagi akan menimbulkan asam urat dan kolesterol tinggi.

Saat ini saya sedang siapkan ujicoba biotetes generasi terbaru, untuk benar-benar menghilangkan kolesterol dalam daging kambing sampai 0%.....tunggu tanggal main nya…he hehe.

Oh ya hampir lupa, bila menggunakan biotetes secara rutin masalah penyakit scabies juga bisa ditangani dan engga menjadi momok bagi peternak kambing, sehingga beternak kambing menjadi menyenangkan….anda mau coba ?

Inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin

Salam inovasi

Bersambung…http://www.kompasiana.com/davebekam/gabung-di-kompasiana-hidup-saya-mulai-berubah_563d6c7b6e7e616f05ebc4c9.

Artikel sebelumnya

http://www.kompasiana.com/davebekam/tutorial-cara-bekam-relaksasi_563cc203d37a617305d75bc8

Artikel ke 48

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun