Mohon tunggu...
David Bekam
David Bekam Mohon Tunggu... Konsultan - Inovator yg hidup dengan inovasinya

Inovasi membuat yg tidak mungkin menjadi mungkin www.nzpro.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Budidaya Ikan Tanpa Pellet, Rasa Dagingnya Juara

7 Oktober 2015   22:08 Diperbarui: 4 April 2017   17:20 8191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Masalahnya Duck weed harus di proses dahulu sebelum di jadikan sebagai sumber protein nabati untuk campuran pakan, sehingga budidaya duck weed belum bisa dilakukan  di kalangan peternak atau pembudidaya ikan air tawar konsumsi, nah saya melihat ada peluang Inovasi yang saya bisa lakukan.

Duck weed sebagai pakan utama di kolam ikan denga biotek tetes inovasi racikan saya.

Saya mencoba membuat kolam ikan air tawar system tertutup, budidaya di lakukan pada ikan mas dan ikan mujair nila, disebut kolam tertutup karena tidak ada sirkulasi air / pergantian air selama budidaya berlangsung, hanya menambah air bila air berlkurang, lebih tepatnya di sebut kolam statis, kolam air diam, dosis aplikasi biotek tetes 0,1 ppm atau 1 0,1 ml per m3 air kolam, diberikan setiap minggu.

Air bisa memperbaiki dirinya sendiri, itu adalah inovasi yang saya duplikasi dari ekosystem di danau dan ekosystem di laut, dimana ecosystem menjadi kunci utama dalam kehidupan di perairan, Ekosystem di perairan terdiri dari Air --> ikan -->phytoplankton & Zooplankton --> bakteri pengurai, masing-masing individu mempunyai peranan dan fungsi berbeda tetapi saling melengkapi dapat di jelaskan sebagai berikut :

Ikan buang limbah -->di urai oleh bakteri --> menjadi mineral volume kecil --> di serap menjadi energy oleh phytoplankton --> menghasilkan O2 --> diserap oleh Zooplankton --> menjadi makanan ikan, dan siklus berjalan berputar secara simultan terus menerus, sehingga pencemaran air tidak sempat terjadi, maka air sebagai tempat hidup ikan menjadi habitat ecosystem yang sehat bagi pertumbuhan ikan dan semua yang hidup dalam perairan kolam ikan tertutup.

Yang menarik adalah dengan aplikasi biotek tetes ,membuat selera makan ikan meningkat dan dengan lahapnya ikan mas dan ikan nila melahap duck weed yang mengambang, tanpa perlu di proses di buat tepung, sehingga secara “kebetulan “ saya menemukan inovasi baru, dimana bila air kolam tidak diaplikasi biotek tetes temuan saya, duck weed tidak di minati oleh ikan, dengan bukti tersebut saya tidak memberikan pakan ikan pabrikan untuk ikan peliharaan saya walau tebaran populasi hanya 3 ekor per m2, dan saya kombinasikan dengan tanaman kangkung di tanggul yang disiram menggunakan air kolam, lalu limbah kangkung saya berikan buat makanan ikan. ikan mas dan ikan nila yang di pelihara dengan teknologi ini dagingnya padat, keset, tidak berbau lumpur, tidak berbau anyir dan rasanya juara deh.

untuk memelihara ikan dengan makanan duck weed / kiyambang, kita harus membuat kolam khusus minimal 2 kolam untuk budidaya dauck weed, bisa disawah kalau memungkinkan, atau buat kolam khusus, yang secara berkala di pupuk dengan kompos kotoran ayam atau kotoran sapi 100 gr per m3 setiap 2 minggu sekali, jangan di beri biotetes dikarenakan ikan yang ada dikolam budidaya dauck weed tidak berselera makan duck weed, sehingga perkembangan pertumbuhan dauck weed tidak terganggu, luasan kolam yang budidaya disesuaikan dengan keadaan lahan, bisa juga membuat kolam budidaya dari terpal, fiberglass, ketinggian air cukup 30 cm saja, panen bisa dilakukan setiap hari dan selalu sisakan 1/3 populasi kiyambang, 2/3 nya untuk ditabur sebagai makanan ikan, panen 2 hari sekali selang seling kolam yang berbeda, sehingga ada kesempatan kiyambang berkembang biak dengan baik.

Tanggul di tanami kangkung, disiram pakai air kolam dan sisa panen kangkung menjadi makanan ikan, tidak ada yg terbuang.

Ikan mas terlihat sehat dan gemuk panen diumur 3 bulan.

 

Ikan mas dan ikan nila hasil panen, terlihat gemuk dan sehat….tidak berbau amis.

Dikemas dalam kemasan platik vacuum, lalu dibekukan, sehingga tetap fresh saat akan dimasak, seperti baru di tangkap saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun