Mohon tunggu...
David Bekam
David Bekam Mohon Tunggu... Konsultan - Inovator yg hidup dengan inovasinya

Inovasi membuat yg tidak mungkin menjadi mungkin www.nzpro.co.id

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jagung Manis Enaknya Dimakan Mentah

30 September 2015   09:42 Diperbarui: 4 Juli 2019   08:39 5960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagian 2

                   Makan Jagung Manis mentah : Dirut PERURI, Staff Ahli BUMN Bp Gumilang, Wamentan Bayu Krisnamurti, innovator bioteknologi David,  Perwakilan Kodim dan Perwakilan dari MURI

Bila berwisata ke Puncak Cisarua Bogor, maka jajanan Jagung Bakar atau Jagung rebus sudah menjadi jajanan wajib yang di kita cari, Jagung yang di jajakan adalah salah satu jenis Jagung manis yang memang rasanya manis, semua di nikmati setelah di rebus atau di bakar dengan beberapa pilihan bumbu atau diberi sambel dan mentega, yang sangat enak di nikmati di udara Puncak yang dingin, oh nikmatnya.

Jagung manis = buah ?

Jagung manis bisa di konsumsi segar, tanpa perlu di rebus dan di bakar, siapa yang pernah coba ?

Inovasi membuat yang tidak mungkin menjadi mungkin…..

Nah saya mau ceritakan pengalaman saya di tahun 2010 mencatatkan Rekor Muri untuk penanaman Jagung Manis, biasanya Rekor Muri mencatat suatu peristiwa, sesuatu benda yang besar, panjang, tinggi, dan lain-lain, sesuatu prestasi yang spektakuler, nah pada Rekor Muri kali ini saya membuat terobosan baru, yaitu inovasi TEKNOLOGI BUDIDAYA dengan 4 target yang ingin di capai sebagai berikut :

  1. Tanaman Jagung manis terpadat di Indonesia dengan 100.000 pohon / hektar.
  2. Panen Jagung Manis tertinggi dengan panen sebanyak 30 ton.
  3. Rasa Jagung Manis Termanis diatas 16 brix.
  4. Makan Jagung Manis MENTAH secara bersamaan, tanpa di bakar atau di rebus.

Semua di mulai bulan September 2009 ,saat saya diminta untuk memberikan transfer teknologi penanaman Jagung pada program PKBL Peruri, dimana PKBL Peruri mengharapkan program ini bisa memberikan pendampingan dan pelatihan teknologi bertanam Jagung manis ke pegawai Peruri yang akan memasuki masa pensiun, saat itu saya membuat program PERTANIAN BERKELANJUTAN JAGUNG MANIS DAN TERNAK SAPI PEDAGING, dimana limbah Jagung Manis ( batang dan daun ) dimanfaatkan untuk pakan hijauan sapi pedaging ,lalu limbah kotoran sapi dimanfaatkan sebagai sumber energy biogas, limbah biogas di pakai untuk pupuk tanaman Jagung Manis.

Lokasi yang dipilih adalah lokasi yang dekat dengan sumber air, maka pilihan nya di Desa Teluk Jambe Kabupaten Karawang, luas lahan hamper 4 hektar, sebenarnya lahan tersebut sudah beberapa kali di coba bertanam jagung, tapi kurang berhasil dikarenakan memang lahan nya sudah tidak subur, saat survey juga saya melihat hanya ilalang yang tumbuh, lahannya cukup gersang, sebagai innovator ini menjadi tantangan tersendiri, keahlian saya menangani lahan yang gersang / kurang subur menjadi subur dan lahan yang subur menjadi lebih subur,  dengan pengalaman tersebut saya berani memulai nya, dengan catatan lahan tersebut dekat dengan sumber air ( air adalah sumber kehidupan tanaman ).

Penanaman perdana Jagung Manis

Saya membentuk team ahli terdiri dari petani ahli , dimana mereka adalah petani handal yang biasa bertani, mereka berasal dari Jember Jawa Timur, dengan pengarahan dan aplikasi bioteknologi inovasi saya, mereka saya percayakan menggarap lahan tersebut, karena lahan gersang maka saya melakukan beberapa tahapan pekerjaan sebagai berikut :

  1. Memasukan 4 ton pupuk kotoran ayam dan kotoran sapi sebagai pupuk dasar, lalu di tebar merata di lahan yang akan di tanami Jagung manis, tujuan nya agar lahan mempunyai bahan organic penyubur dan lahan kembali subur.
  2. Membajak dan meratakan lahan yang akan di tanami.
  3. Mempersiapkan tendon air, sumber air dari aliran irigasi teknis disebelah lahan.
  4. Setelah selesai langsung di tanami Jagung Manis jenis Hibrida.
  5. Aplikasi inovasi bioteknologi 50 ml / 2 minggu ,disemprotkan secara merata ke seluruh bagian dari lahan, akar, batang, daun.

Jarak tanam Jagung Manis saya coba 110 cm x 20 cm ( double row )x 1 benih jagung manis setiap lubang tanam = 90.000 pohon yang ditanam, arah barisan menghadap Timur – Barat, supaya ada jalan angin agar tanaman Jagung Manis tidak roboh di terjang angin ( jarak tanam biasa 70cm x 40 cm = 35.500 lubang tanam perlubang tanam 2 biji benih = 71.000 pohon atau 70cm x 60 cm = 23.650 lubang tanam x 2 biji benih = 47.300 pohon ), karena biasanya tanaman Jagung Manis selalu tumbuh tinggi. Saat saya mulai menanam dari produsen benih Jagung Hibrida sudah memperingatkan bahwa pola tanam tersebut sangat tidak di anjurkan, karena populasi terlalu padat, mereka tidak bertanggung jawab apabila Jagung manis tidak bertumbuh sesuai harapan, tetapi saya katakan bahwa saya lakukan dengan INOVASI jadi berhasil atau tidak berhasil saya sudah perhitungkan, kekuatiran dari produsen sangat beralasan, merek memberikan catatan sebagai berikut :

  1. Jagung Manis bila di tanam terlalu rapat akan kekurangan nutrisi dan sinar matahari, ini saya antisipasi dengan pemupukan berimbang, antara pupuk organic + pupuk kimia + inovasi bioteknologi, lalu di antisipasi dengan jarak tanam antar tanaman yang lebih renggang, sehingga mudah dalam hal perawatan, petani bisa masuk ke dalam rumpun tanaman jagung manis dengan leluasa, bila di tanam secara konvensional maka perawatan tanaman akan sulit dilakukan.
  2. Jagung Manis bila di tanam Rapat dikuatirkan tidak akan keluar buah jagung,  kekuatiran tersebut terjawab dengan pertumbuhan batang yang besar dan daun jagung manis yang lebih lebar, lebih hijau ,sehingga mampu memproduksi nutrisi untuk mensuplai kebutuhan buah jagung untuk berisi penuh, bahkan membuat rasa Jagung Manis menjadi sangat manis.

Pada bulan November 2009 dilakukan panenan perdana Jagung Manis dengan panen sebanyak 18 ton / hektar dan di saksikan oleh Direksi Peruri persero dan team PKBL Peruri, dan Staff ahli kementrian BUMN Bp Gumilang, dengan bersemangat saya berjanji pada tanaman berikutnya saya akan berikan hadiah untuk PKBL Peruri yaitu mencatatkan Rekor Muri tanaman Jagung Manis dengan panen 30 ton / hektar, sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh praktisi pertanian di Indonesia.

                    

Direksi PERURI Persero, Staff Ahli Kementrian BUMN saat panen perdana 18 ton / hektar .

Tepat 3 bulan kemudian di bulan Februari 2010, disaksikan oleh banyak pihak dan di muat di tabloid dwi mingguan Agribisnis Agrina, saya dan team petani berhasil memberikan hadiah Rekor Muri tanaman Jagung Manis dengan prestasi sebagai berikut :

  1. Tanaman Jagung Manis dengan populasi terpadat di Indonesia sebanyak 87.500 pohon ,biasanya yang di tanam petani 44.000 pohon sampai 70.000 pohon.
  2. Panen Jagung Manis tertinggi dengan panen sebanyak 26,5 ton / hektar, dimana biasa panen 12 ton sampai 16 ton.
  3. Rasa Jagung Manis paling manis dengan nilai kemanisan 20 brix , dimana kemanisan Jagung Manis Import hanya 16 brix.
  4. Makan Jagung Manis MENTAH secara bersamaan, tanpa di bakar atau di rebus.

                  

Penyerahan Piagam Rekor Muri oleh perwakilan dari MURI diterima bersama oleh Direktur Keuangan PERURI dan Inovator bioteknologi.

Dengan pencapaian tersebut diharapkan banyak orang yang ingin dan tertarik bertanam jagung manis, dan bisa menjadi usaha yang menguntungkan, saya juga mencoba menjual Jagung manis dengan cara memberikan tester Jagung manis seperti terlihat dalam photo berikut :
Jagung Manis di beri label, di jajakan di salah satu took buah terkenal di Cibubur, dan di beri tester jagung manis mentah, selama ini tidak ada yang menjual jagung manis dengan tester….

Setelah itu saya menanam Jagung Manis di Brastagi Sumatera Utara dengan sponsor Yayasan Saporibu, yang peduli dengan masyarakat petani di Sibolangit, Brastagi dan sekitarnya, agar menjadi lahan percontohan dan tempat belajar bertani dengan inovasi teknologi.

Panen Jagung Manis mentah dan makan bersama-sama di kebun Yayasan Saporibu di Desa Suka Makmur Sibolangit Sumatera Utara

Bioteknologi ini juga di terapkan  petani di Singkawang Pontianak, dan hasil panennya di rasakan oleh Bp Mentan RI saat pameran di Pontianak Kalimantan Barat .

Mentan RI mencoba Jagung Manis mentah di pameran Pertani di Pontianak.

Lalu saya juga menanam Jagung manis di kebun Bupati Minahasa Bp Vreeke Runtu, dan menjadi tempat study banding tanaman Jagung Manis di Sulawesi Utara , sekaligus tempat percontohan penanggulangan Gulma Eceng Gondok di Danau Tondano, Masalah jadi berkat, masalah Gulma Eceng Gondok di buat pupuk Hijau untuk dipakai pemupukan Jagung Manis dan tanaman padi ( artikel selanjutnya ).

                      

Tanaman jagung manis tertata rapih dan subur, Bp Vreeke Runtu berdiri di tengah pohon jagung manis

Bp Vreeke dengan senang hati naik ke tangga ingin membuktikan bahwa tanaman jagungnya subur dan tinggi.

Demikian cerita pengalaman saya bertanam dengan bioteknologi, prinsip saya jangan takut gagal mencoba, karena gagal adalah keberhasilan yang tertunda, dengan gagal kita menjadi tahu proses yang tidak perlu dilakukan lagi, sudah banyak kegagalan yang saya alami, cukup 1 keberhasilan bisa menutupi semua kegagalan tersebut, sekali lagi “ dengan inovasi segala yang tak mungkin bisa jadi mungkin “ Salam inovasi

Catatan : bila anda mendapatkan jagung manis jepang yang bisa di makan mentah, itu karena benihnya yang sudah di rekayasa demikian, sedangkan benih jagung manis yang saya gunakan adalah semua jenis Jagung manis hibrida, dengan inovasi teknologi membuat hasil panennya bisa di konsumsi mentah, bila di tanam tanpa inovasi bioteknologi ini biasanya tidak bisa di konsumsi mentah karena ada rasa tepung yang mengganggu, salam

semua photo adalah koleksi pribadi, untuk melengkapi cerita, mohon di maafkan bila belum minta ijin untuk mempublikasikan nya, salam inovasi 

Bersambung……http://www.kompasiana.com/davebekam/siapa-bilang-orang-papua-engga-bisa-bertani_560be94bd37a611e0ab9b0a1

artikel sebelumnya : http://www.kompasiana.com/davebekam/inovasi-tanam-jagung-rapat-menghasilkan-produksi-tinggi_560a68054523bd2d1443bd4b

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun