Mohon tunggu...
David Bekam
David Bekam Mohon Tunggu... Konsultan - Inovator yg hidup dengan inovasinya

Inovasi membuat yg tidak mungkin menjadi mungkin www.nzpro.co.id

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jagung Manis Enaknya Dimakan Mentah

30 September 2015   09:42 Diperbarui: 4 Juli 2019   08:39 5960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jarak tanam Jagung Manis saya coba 110 cm x 20 cm ( double row )x 1 benih jagung manis setiap lubang tanam = 90.000 pohon yang ditanam, arah barisan menghadap Timur – Barat, supaya ada jalan angin agar tanaman Jagung Manis tidak roboh di terjang angin ( jarak tanam biasa 70cm x 40 cm = 35.500 lubang tanam perlubang tanam 2 biji benih = 71.000 pohon atau 70cm x 60 cm = 23.650 lubang tanam x 2 biji benih = 47.300 pohon ), karena biasanya tanaman Jagung Manis selalu tumbuh tinggi. Saat saya mulai menanam dari produsen benih Jagung Hibrida sudah memperingatkan bahwa pola tanam tersebut sangat tidak di anjurkan, karena populasi terlalu padat, mereka tidak bertanggung jawab apabila Jagung manis tidak bertumbuh sesuai harapan, tetapi saya katakan bahwa saya lakukan dengan INOVASI jadi berhasil atau tidak berhasil saya sudah perhitungkan, kekuatiran dari produsen sangat beralasan, merek memberikan catatan sebagai berikut :

  1. Jagung Manis bila di tanam terlalu rapat akan kekurangan nutrisi dan sinar matahari, ini saya antisipasi dengan pemupukan berimbang, antara pupuk organic + pupuk kimia + inovasi bioteknologi, lalu di antisipasi dengan jarak tanam antar tanaman yang lebih renggang, sehingga mudah dalam hal perawatan, petani bisa masuk ke dalam rumpun tanaman jagung manis dengan leluasa, bila di tanam secara konvensional maka perawatan tanaman akan sulit dilakukan.
  2. Jagung Manis bila di tanam Rapat dikuatirkan tidak akan keluar buah jagung,  kekuatiran tersebut terjawab dengan pertumbuhan batang yang besar dan daun jagung manis yang lebih lebar, lebih hijau ,sehingga mampu memproduksi nutrisi untuk mensuplai kebutuhan buah jagung untuk berisi penuh, bahkan membuat rasa Jagung Manis menjadi sangat manis.

Pada bulan November 2009 dilakukan panenan perdana Jagung Manis dengan panen sebanyak 18 ton / hektar dan di saksikan oleh Direksi Peruri persero dan team PKBL Peruri, dan Staff ahli kementrian BUMN Bp Gumilang, dengan bersemangat saya berjanji pada tanaman berikutnya saya akan berikan hadiah untuk PKBL Peruri yaitu mencatatkan Rekor Muri tanaman Jagung Manis dengan panen 30 ton / hektar, sesuatu yang belum pernah dilakukan oleh praktisi pertanian di Indonesia.

                    

Direksi PERURI Persero, Staff Ahli Kementrian BUMN saat panen perdana 18 ton / hektar .

Tepat 3 bulan kemudian di bulan Februari 2010, disaksikan oleh banyak pihak dan di muat di tabloid dwi mingguan Agribisnis Agrina, saya dan team petani berhasil memberikan hadiah Rekor Muri tanaman Jagung Manis dengan prestasi sebagai berikut :

  1. Tanaman Jagung Manis dengan populasi terpadat di Indonesia sebanyak 87.500 pohon ,biasanya yang di tanam petani 44.000 pohon sampai 70.000 pohon.
  2. Panen Jagung Manis tertinggi dengan panen sebanyak 26,5 ton / hektar, dimana biasa panen 12 ton sampai 16 ton.
  3. Rasa Jagung Manis paling manis dengan nilai kemanisan 20 brix , dimana kemanisan Jagung Manis Import hanya 16 brix.
  4. Makan Jagung Manis MENTAH secara bersamaan, tanpa di bakar atau di rebus.

                  

Penyerahan Piagam Rekor Muri oleh perwakilan dari MURI diterima bersama oleh Direktur Keuangan PERURI dan Inovator bioteknologi.

Dengan pencapaian tersebut diharapkan banyak orang yang ingin dan tertarik bertanam jagung manis, dan bisa menjadi usaha yang menguntungkan, saya juga mencoba menjual Jagung manis dengan cara memberikan tester Jagung manis seperti terlihat dalam photo berikut :
Jagung Manis di beri label, di jajakan di salah satu took buah terkenal di Cibubur, dan di beri tester jagung manis mentah, selama ini tidak ada yang menjual jagung manis dengan tester….

Setelah itu saya menanam Jagung Manis di Brastagi Sumatera Utara dengan sponsor Yayasan Saporibu, yang peduli dengan masyarakat petani di Sibolangit, Brastagi dan sekitarnya, agar menjadi lahan percontohan dan tempat belajar bertani dengan inovasi teknologi.

Panen Jagung Manis mentah dan makan bersama-sama di kebun Yayasan Saporibu di Desa Suka Makmur Sibolangit Sumatera Utara

Bioteknologi ini juga di terapkan  petani di Singkawang Pontianak, dan hasil panennya di rasakan oleh Bp Mentan RI saat pameran di Pontianak Kalimantan Barat .

Mentan RI mencoba Jagung Manis mentah di pameran Pertani di Pontianak.

Lalu saya juga menanam Jagung manis di kebun Bupati Minahasa Bp Vreeke Runtu, dan menjadi tempat study banding tanaman Jagung Manis di Sulawesi Utara , sekaligus tempat percontohan penanggulangan Gulma Eceng Gondok di Danau Tondano, Masalah jadi berkat, masalah Gulma Eceng Gondok di buat pupuk Hijau untuk dipakai pemupukan Jagung Manis dan tanaman padi ( artikel selanjutnya ).

                      

Tanaman jagung manis tertata rapih dan subur, Bp Vreeke Runtu berdiri di tengah pohon jagung manis

Bp Vreeke dengan senang hati naik ke tangga ingin membuktikan bahwa tanaman jagungnya subur dan tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun