Mohon tunggu...
Dava Satria Pratama
Dava Satria Pratama Mohon Tunggu... Editor - Publik

si dapa

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Jendela Peradaban dan Identitas Bangsa

18 Desember 2024   09:35 Diperbarui: 19 Desember 2024   20:59 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan Berbasis Kultural
Kurikulum pendidikan perlu mengintegrasikan pengajaran bahasa dengan konteks budaya yang kaya makna. Di Selandia Baru, sebagai contoh, bahasa Maori berhasil direvitalisasi melalui pendidikan berbasis komunitas yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat.

  • Dokumentasi dan Publikasi
    Dokumentasi bahasa daerah, termasuk dialek dan variasi linguistik yang terancam punah, harus diprioritaskan. Proyek seperti "Endangered Languages Project" yang mendokumentasikan bahasa-bahasa terancam punah, dapat menjadi inspirasi kita dalam melestarikan bahasa lokal.

  • Penggunaan Media Modern
    Memanfaatkan platform digital untuk mempromosikan dan melestarikan bahasa merupakan langkah yang sangat efektif. Konten kreatif seperti video pendek, podcast, dan aplikasi pembelajaran bahasa dapat menarik minat generasi muda untuk lebih mengenal dan menggunakan bahasa daerah.

  • Bahasa adalah napas sebuah peradaban. Ia tidak hanya mencatat sejarah, tetapi juga membentuk masa depan. Menjaga, mengembangkan, dan menghidupkan bahasa berarti menjaga kontinuitas peradaban.
    Saatnya kita berbicara bersama bahasa, menghidupkan kembali semangat leluhur, dan merajut masa depan dengan akar budaya yang kuat.

    Sebagai bagian dari warisan budaya kita, mari kita berkomitmen untuk melestarikan bahasa, tidak hanya sebagai sarana komunikasi, tetapi juga sebagai penjaga identitas dan peradaban bangsa.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
    Lihat Bahasa Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun