Mohon tunggu...
davapratama
davapratama Mohon Tunggu... Lainnya - Tech Enthusiast

Salam kenal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hal Tak Terduga di Student Day Expo Mini

24 Januari 2025   08:31 Diperbarui: 24 Januari 2025   08:31 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panggung Student Day Expo Mini (Sumber: Dokumen pribadi)

Waktu itu saya masih kelas 10, tahun pertama di SMA Plus PGRI Cibinong, dan saya baru saja bergabung dengan program student day. Saya memilih elektro sebagai fokus saya, dengan alasan yang sederhana, yaitu saya suka hal-hal yang berhubungan dengan teknologi. Setelah berbulan-bulan belajar dasar-dasar elektronika, bahasa pemrograman, saya akhirnya sampai di momen yang ditunggu-tunggu, yaitu Student Day Expo Mini. Ini adalah acara di mana seluruh siswa menunjukkan hasil karya selama satu semester kepada para guru, tamu undangan, dan teman-teman sekolah.

Saya dan teman-teman sangat semangat. Proyek saya dan teman saya, Josua adalah penyiram tanaman otomatis. Sebuah alat sederhana yang menggunakan sensor kelembapan untuk mendeteksi apakah tanah terlalu kering. Jika ya, alat ini akan mengaktifkan pompa air kecil untuk menyiram tanaman secara otomatis. Ini adalah ide yang saya dan teman saya kembangkan, dan kami bangga karena berhasil untuk menyelesaikannya tepat waktu.

Hari itu, ruangan kelas dan selasar sekolah dipenuhi stan dari berbagai program student day. Ada yang memamerkan karya seni, ada yang memainkan musik di panggung, dan juga saya yang memamerkan alat elektronik. Saya menempati salah satu meja di dalam ruangan, dan mempersiapkan segalanya.

Panggung Student Day Expo Mini (Sumber: Dokumen pribadi)
Panggung Student Day Expo Mini (Sumber: Dokumen pribadi)

Saya menata alat di atas meja dengan hati-hati. Di sana ada pot kecil, pompa air, sensor kelembapan, dan laptop saya untuk presentasi. Rencananya, saya akan menunjukran bagaimana alat ini bisa bekerja otomatis Saat sensor mendeteksi tanah kering. Tapi Sebelum saya sempat memulai presentasi, bencana kecil terjadi.

Saat itu, saya sedang memeriksa alat itu untuk terakhir kalinya. Pompa air yang saya hubungkan dengan sensor tiba-tiba menyala, tapi arah semburannya tidak ke pot tanaman, melainkan langsung ke laptop saya yang terletak di sisi meja." Ya Allah" saya langsung panik. Saya berusaha mematikan alat dan mengeringkan laptop dengan tisu seadanya, tapi layar laptop sudah berubah menjadi gelap.

Saya berdiri terpaku. Semua file presentasi dan dokumentasi proyek ada di laptop itu. Orang-orang di situ ikut panik. "Bagaimana sekarang?" Salah satu dari mereka bertanya. Saya menghela napas, mencoba berpikir jernih. "Kita pakai laptopmu saja," ucap saya kepada Josua. Beruntung, file cadangan presentasi mernah saya beri Josua.

Dengan bantuan laptop Josua, saya memulai presentasi. Meskipun masih merasa tegang, saya berusaha terlihat tenang. Saya menjelaskan cara kerja alat penyiram tanaman otomatis ini dari prinsip sensor kelembapan hingga cara pompa air bekerja. Meski demonstrasi alat tidak bisa dilakukan karena pompa sudah ku bongkar, presentasi tetap berjalan lancar.

Para guru dan teman-teman tampaknya tetap terkesan dengan idenya. Salah satu guru berkata, "bagus sekali. Jangan berkecil hati karena insiden tadi. Hal Seperti itu biasa terjadi di dunia teknologi." Kata-kata itu memberi saya dorongan semangat.

Keesokan harinya, saya membawa laptop ke tempat servis. Dan kerusakannya cukup parah, dan semua data dalam laptop itu hilang. Dari kejadian itu, saya belajar banyak hal yaitu pentingnya untuk melakukan uji coba dengan hati-hati, mempersiapkan rencana cadangan, dan terap tenang saat menghadapi masalah.

Hari itu akan menjadi pengalaman yang tidak akan pernah terlupakan. Saya sangat bangga karena meskipun menghadapi tantangan besar, saya tetap bisa menyelesaikan presentasi dengan baik. Setiap kali saya melihat alat penyiram tanaman otomatis itu saya Selalu teringat pada pelajaran berharga dari Student Day Expo Mini. Kesalahan bisa menjadi awal dari sebuah keberhasilan, asalkan kita tidak menyerah

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun