Mohon tunggu...
Davanza Nesta Zein
Davanza Nesta Zein Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Welcome to my page!

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kampung Bali, Nuansa Pulau Dewata di Bekasi

27 Juni 2022   14:53 Diperbarui: 27 Juni 2022   15:08 1433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bali sudah menjadi tempat wisata yang tidak asing lagi bagi para masyarakat. Nuansa keindahan arsitektur dan ornamen khas Bali menjadi daya tarik bagi para wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri. 

Tidak heran bahwa Bali menjadi salah satu tempat wisata yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan. Untuk kalian yang belum pernah ke Bali, kalian dapat merasakan suasana Bali hanya dengan berkunjung ke Bekasi. 

Ada apa sih di Bekasi? Terdapat sebuah kampung yang bernama "Kampung Bali" yang jelasnya terletak di Jl. Bali No.49, RT 11/RW 9, Harapan Jaya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi. 

Pemukiman Kampung Bali yang asri dan tenang ini berbeda sekali dengan daerah sekitarnya, meskipun sama-sama berada di tengah keramaian Kota Bekasi.

Kampung Bali sendiri awalnya terbentuk karena penduduk pertama disana merupakan orang asli Bali yang disusul oleh warga lainnya yang kebetulan didominasi oleh orang Bali. 

"Memang 70% penduduk disini merupakan warga asal Bali, dengan persamaan kebudayaan mereka inilah akhirnya kampung ini disebut sebagai Kampun Bali" ujar Ketua RT Kampung Bali (26/06/2022). 

Masyarakat Bali yang selalu menjaga kebudayaannya biasanya membangun rumah dengan arsitektur khas Bali. Sehingga tidak heran jika rumah penduduk disini dipenuhi dengan ukiran didukung dengan kain poleng di setiap pohon serta umbul-umbul yang menyusuri setiap jalan. 

Suasana Pulau Dewata juga semakin dirasakan dengan corak bali yang menghiasi sepanjang jalan.

Tidak hanya asritektur saja, masyarakat disini juga memiliki mata pencaharian sampingan yang berlandaskan budaya Bali. Misalnya seperti sanggar tari yang mengajarkan tarian khas Bali salah satunya tari Pendet. 

Sanggar tari ini dibangun atas dasar inisiatif warga untuk tetap menjaga kelestarian budaya meskipun berada di tengah perkotaan. Selain itu, ada juga yang menyediakan jasa tata busana dan rias budaya Bali. 

Meskipun beberapa diatas merupakan pekerjaan sampingan, ada pula warga yang memiliki pekerjaan utama sebagai pemahat patung, ukiran, dan arsitektur khas Bali. Dengan begitu kesibukan pekerjaan utama para penduduk tidak membuat kebudayaan Bali luntur begitu saja, melainkan terus telestarikan.

Dokpri
Dokpri

Kedepannya, Kampung Bali akan dikembangkan menjadi destinasi wisata yang diharapkan dapat menarik kunjungan wisata serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Gimana nih readers? Tertarik untuk berkunjung ke Kampung Bali?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun