Mohon tunggu...
DavaNurPebrianto
DavaNurPebrianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Stiba Arraayah

Pembelajar Kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Keterampilan Berbicara

11 Juni 2021   21:43 Diperbarui: 11 Juni 2021   21:47 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai kader pemimpin dan pemberi manfaat untuk orang banyak maka sudah menjadi sebuah kewajiban bagi seorang mahasiswa untuk memiliki keterampilan dalam menyampaikan apa yang ia miliki dari pada ilmu dan wawasannya,dan dalam menyampaikan ilmu dan wawasannya kurang lebih ada 3 metode yang bisa digunakan

Pertama adalah Presentasi

Ada beberapa kiat yang bisa diterapkan agar presentasi berjalan dengan efektif :

 1. menarik minat dan perhatian peserta,

2. menjaga agar presentasi tetap fokus pada masalah yang dibahas, dan

3. menjaga etika ketika tampil di depan forum ilmiah.

Adapun Tata Cara dan Etika Presentasi Ilmiah:

1. penyaji perlu memberi informasi kepada peserta secara memadai (seperti mendapatkan materi berbentuk tertulis..

2. penyaji menyajikan bahan dalam waktu yang tersedia.

3.penyaji menaati etika yang berlaku di forum ilmiah.

Sedangkan etika biasanya berkaitan dengan keyakinan dan prinsip mengenai mana yang benar dan mana yang salah serta mana yang patut dan mana yang tidak patut. Kejujuran juga menjadi salah satu etika yang harus diperhatikan oleh penyaji

Ketiga yaitu Seminar

Kata seminar berasal dari kata Latin semin yang berarti "benih". Jadi, seminar berarti " tempat benih-benih kebijaksanaan".

Dan seminar bisa dipahami juga suatu pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah dibawah pimpinan ahli yang berwenang dibidang tersebut untuk membahas cara pemecahan masalah

Susunan acara seminar dapat dibuat seperti berikut:

1. Laporan ketua.

2. Penyajian ketua.

3. Pembahasan oleh pembahas.

4. Diskusi.

5. Penyimpulan.

6. Penutup.

Ketiga yaitu Berpidato

1. Pengertian pidato

Didalam (Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, hal 455 : 2005) Pidato adalah berucap didepan umum untuk tujuan tertentu.

Pidato bisa digambarkan sebagai sebuah kegiatan berbicara atau berorasi untuk menyatakan pendapat orang yang ingin berpidato tersebut . Berpidato juga harus mementingkan ekspresi gagasan dan penalaran dengan menggunakan bahasa lisan yang juga harus didukung oleh aspek-aspek nonkebahasaan (ekspresi wajah, gesture, kontak pandang,dll.).

Contoh contoh pidato seperti pidato kenegaraan, pidato menyambut hari besar, pidato pembangkit semangat, pidato sambutan acara atau event, dan lain sebagainya.

2. Tujuan Pidato :

A. Informatif

B. Persuasif

C. Edukatif,

D. Entertain,

3. Kriteria Berpidato yang Baik

A. isinya sesuai dengan kegiatan yang sedang berlangsung,

B. isinya menggugah dan bermanfaat bagi pendengar,

C. isinya tidak menimbulkan pertentangan sara,

D. isinya jelas,

E. isinya benar dan objektif,

F. bahasa yang digunakan mudah dipahami pendengarnya,

G. disampaikan secara santun, rendah hati, dan bersahabat.

4. Tata Cara dan Etika Berpidato

Tata cara berpidato kurang lebih membahas tentang langkah-langkah dan uraian untuk memula, mengembangkan, dan mengakhiri pidato,langkah-langkah dan uruttan berpidato secara umum diawali dengan pembukaan, sajian isi, dan penutup.

Adapun nilai-nilai yang perlu diperhatikan dalam berpidato yaitu tidak menyinggung perasaan orang lain, bersifat terbuka, jujur, empati, dan persahabatan perlu diusahakan dalam berpidato

Pidato dapat disampaikan dalam dua cara :

 1.pidato tanpa teks(ekstemporan) dan

2.pidato dengan membacakan teks(pidato naskah)

Efektivitas pidato dipengaruhi oleh beberapa hal, di antaranya:

A.lafal

B.intonasi

C.nada

S.sikap

Ada beberapa faktor penunjang keefektifan berpidato antara lain:

a. Pembicara hendaknya seorang yang bermoral.

b. Pembicara hendaknya sehat jasmani dan rohani sehingga ketika menyampaikan pidatonya penampilannya terlihat bersemangat, gagah, dan simpatik

c. Sarana yang diperlukan seorang yang berpidato hendaknya cukup menunjang,

d. Jika berpidato di hadapan massa seorang yang ingin berpidato hendakya menyesuaikan gaya adat setempat seperti; volume suara, tingkat pengetahuan massa, keadaan sosial, kebiasaan, adat istiadat, dan agama, waktu berbicara tidak begitu lama, pembicara harus sabar dan menyesuaikan gaya dengan massa

Oleh : Dava Nur Pebrianto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun