Umat islam itu anti pancasila ! umat islam itu bukan pancasilais ! umat islam itu teroris ! umat islam itu pemecah belah persatuan bangsa !
Kata-kata inilah yang beberapa tahun kebelakang ini sedang ramai dillayangkan oleh sebagian masyarakat dinegara kita yang ikut terprovokasi oleh musuh-musuh islam yang senantiasa bersembuyi dibaliknya. Ya.. memang sudah menjadi sunnatullah bahwa Islam tidak akan pernah luput dari yang namanya cacian,makian,fitnah dan macam-macam kezholiman lainnya, karna apa  ? Karna Allah SWT ingin membuktikan bahwa islam adalah agama yang dijaga langsung oleh Allah SWT, maka dari itu jikalah bukan Allah yang menjaga langsung agama ini, mustahil islam masih bisa berdiri tegak dipermukaan bumi, bahkan faktanya islam justru terus berkembang dan tersebar keseluruh penjuru dunia, ini adalah bukti yang sangat nyata bahwa agama ini adalah agama yang dijaga langsung oleh Allah SWT.
Islam dengan Alquran sebagai pedomannya dan Nabi Muhammad SAW sebagai implementasi dari isi kandungan Al Qurannya itu sendiri Allah turunkan kemuka bumi ini untuk mengatur kehidupan manusia yang hidup didalamnya, maka dari itu sangat keliru ketika dipisahkan antara islam dengan kehidupan, sedangkan islam Allah turunkan untuk mengatur kehidupan manusia, Â jangankan hanya urusan bernegara,sampai bagaimana kita buang air saja diajarkan didalamnya.
Nabi Muhammad SAW manusia yang paling sempurna yang Allah utus untuk menjadi role model bagi seluruh umat manusia telah mencontohkan kepada kita bagaimana islam mengajarkan umatnya untuk mencintai negaranya, dari sejarah kehidupan nabi SAW sangat terlihat dengan jelas bahwa nabi SAW adalah orang yang sangat mencintai negaranya,singkatnya bisa dilihat bagaimana nabi SAW berjuang untuk mengeluarkan masyarakat mekkah dari gelapnya kehidupan jailiyah untuk menuju kehidupan yang penuh dengan terangnya cahaya hidayah Allah SWT
Sudah tidak bisa digambarkan bagaimana masyarakat makkah memperlakukann nabi SAW ketika beliau memulai risalah dakwahnya,dicaci,dimaki,dipukuli,diintimidasi,diancam untuk dibunuh,tapi dengan segala bentuk perilaku tidak baik yang ia dapaktan tersebut tidak sama sekali menghilangkan rasa cintanya terhadap kota kelahirannya itu sampai pada puncaknya dengan hati yang berat ia harus pergi meninggalkan kota suci tersebut  seraya berkata: "jikalah bukan penghunimu(makkah) yang mengusirku,maka aku tidak akan pernah pergi dari kota ini"  ini adalah salah satu bukti yang sangat nyata bahwa nabi SAW sangat mencintai tanah kelahirannya.
Lalu lihatlah bagaimana ketika nabi SAW membangun negara baru setelah hijrahnya dari kota suci makkah yaitu Madinah Munawwarah,bagaimana beliau langsung yang menjadi kepala negaranya, sangat luar biasa bagaimana nabi SAW mengatur sistem tatanan,ekonomi,politik negara, ini pun salah satu bukti bahwa nabi Muhammad SAW selain nabi pembawa rahmat untuk manusia beliau juga negarawan yang sangat luar biasa.
Maka untuk meneliti lebih dalam atas tuduhan-tuduhan miring yang dilemparkan kepada umat islam mari kita tengok sedikit apakah ajaran islam itu bertentangan dengan dasar negara kita yaitu pancasila yang telah dirancang oleh para founding founder negara kita terdahulu ? atau justru sebaliknya.. Dasar negara kita ini ada didalamnya nilai-nilai ajaran islam ?
Sila ke-1 berbunyi : "KETUHANAN YANG MAHA ESA" Â bisa kita lihat awalnya saja sudah dibuka dengan spirit keagamaan yang menjadi tanda bahwa segala sesuatu yang menjadi turunan-turunan dasar negara ini harus didasari dengan norma-norma luhur yang menjunjung tinggi ketuhanan yang maha esa yaitu yang mana sesuai dengan ajaran Islam bahwa hanya ada satu tuhan yang berhak disembah yaitu Allah SWT
Sila ke-2 berbunyi : "KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB" didalam ajaran islam sangat berlimpah perintah untuk menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan yang dilandaskan dengan keadilan dan adab salah satu dari sekian banyaknya adalah bagaimana Islam mengatur tentang hukum hamba sahaya dengan sangat begitu dalam dan rinci bagaimana hak-hak dan kewajiban mereka yang harus dipenuhi,bahkan Allah memerintahkan dalam banyak ayatnya untuk membebaskan hamba sahaya, yang menandakan bahwa islam pada hakikatnya tidak ingin adanya perbdukaan diantara kehidupan manusia,karna islam adalah agama yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keadilan.
Sila ke-3 : "PERSATUAN INDONESIA" ini pun salah satu pokok dari pada nilai-nilai islam, begitu banyak ayat al quran dan kisah hidup Rasulullah SAW secara langsung yang memerintahnkan umatnya untuk menjunjung tinggi  Persatuan.. Allah berfirman misalnya didalam surat Ali Imron ayat 103 "Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali(Agama) Allah,dan janganlah kamu bercerai berai.."  juga masih disurat yang sama diayat 105 Allah berfirman: "Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai berai dan berselisih setelah datang keterangan yang jelas pada mereka.."  sangat jelas disini bahwa Islam sangat menjunjung tinggi nilai persatuan dan mengecam mereka yang bercerai berai
Sila ke-4 : "KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN" ini adalah gambaran bahwa sistem pemerintahan negara harus dengan adanya kepemimpinan  dan ini adalah ajaran islam yang langsung dicontohnkan oleh Baginda Nabi SAW,bahkan sampai-sampai umat islam itu tidak boleh melawan seorang pimpinan, dan pemimpin pun disini dituntut untuk HIKMAT dan BIJAKSANA serta selalu mengedepankan PERMUSYAWARATAN dalam mengambil setiap kebijakaanya.. subhanallah ini adalah nilai-nilai islam yang langsung Rasulullah SAW contohkan sendiri kepada kepada umatnya, bagaimana ketika beliau menjadi pemimpin umat semasa hidupnya.
Yang terakhir sila ke-5: "KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA" secara umunya sangat terlihat betapa islam sangat menjunjung tinggi nilai persamaan sosial,didalam shalat berjamaah misalnya,bagaimana tidak ada pemisahan status sosial saat itu,yang kaya atau yang miskin,yang putih atau yang hitam,yang besar atau yang kecil semua berdiri menghadap Allah didalam satu shaf yang sama,karna memang pada hakikatnya Allah tidak melihat manusia dari status sosialnya tapi yang Allah lihat adalah taqwanya,
Dan satu kisah yang menarik juga tentang keadilan sosial dalam islam bagaimana Seorang Khalifah Umar bin Khattab RA yang memimpin negara islam saat itu begitu marah ketika amar bin ash RA yang menjadi wali kota didaerah Mesir melakukan penggusuran rumah seorang yahudi untuk bangun masjid,sampai Khalifah Umar mengirimkan tulang  onta yang telah ia ukir diatasnya dengan garis melintang dan tanda kasrah yang melambangkan bahwa amr bin ash harus menerapkan hukum dengan Adil,tidak ada perbedaan antara muslim dengan yahudi dan agama lainnya,akhirnya Amr bin Ash pun memerintahkan untuk dirobohkan kembali pondasi yang telah dibangunnya untuk masjid itu lalu membangun kembali rumah seorang yahudi itu,tapi karna terpesona dengan keadilan yang diterapkan dalam islam yahudi ini pun menolak dan justru masuk kedalam islam.
Subhanallah bisa kita lihat dengan jelas bahwa nilai-nilai islam sesungguhnya mengisi seluruh ruang-ruang pancasila,maka tidak aneh jika kita mendengar sebuah perkataan bahwa "pancasila adalah warisan para ulama" karna memang didalam sendi-sendi konstitusi itu sendiri diisi oleh spirit nilai-nilai islam.
 Maka sangatlah keliru ketika dibentur-benturkan antara Al-Quran atau islam dengan pancasila, sedangkan pancasila itu sendiri dibangun dari nilai-nilai yang ada pada Al-Quran.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H