Mohon tunggu...
Dava Hijraliansyah
Dava Hijraliansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa UPN Veteran Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Relevansi Pancasila untuk Ideologi Bangsa Indonesia Saat Ini

28 Maret 2023   21:40 Diperbarui: 28 Maret 2023   21:49 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila adalah dasar falsafah negara Indonesia. "Panca" berarti lima dan "sila" berarti prinsip. Pancasila menjabarkan prinsip-prinsip dasar yang menjelaskan tentang nilai-nilai yang harus dipegang oleh warga negara Indonesia. Pancasila memiliki arti lima prinsip yang menjadi dasar negara Indonesia. Lima prinsip yang dimaksud adalah:

  1. Ketuhanan Yang Maha Esa
  2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
  3. Persatuan Indonesia
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Prinsip-prinsip ini menjadi pijakan bagi tata kelola negara dan kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia.

Pancasila merupakan sebuah landasan dan pedoman bagi negara Indonesia dalam melaksanakan kegiatan politik, sosial, dan ekonomi. Pancasila juga menjadi pondasi bagi berbagai norma dan aturan yang dijalankan oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, Pancasila juga dianggap sebagai sebuah identitas nasional yang mempersatukan bangsa Indonesia dari berbagai suku, agama, dan budaya.

Sebagai mahasiswa, saya dapat mengatakan bahwa Pancasila sebagai dasar negara Indonesia harus tetap diterapkan dan relevan dengan perkembangan zaman. Pancasila harus diinterpretasikan dan diterapkan dengan cara yang tepat dan relevan dengan tantangan dan perubahan zaman, seperti perkembangan teknologi, globalisasi, dan isu-isu sosial lainnya.

Relevansi Pancasila untuk saat ini dapat dilihat dari beberapa aspek:

  1. Membangun Kesatuan dan Persatuan: Prinsip persatuan Indonesia sangat penting untuk mengatasi perpecahan dan konflik yang terjadi dalam masyarakat. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memberikan landasan untuk membangun kesatuan dan persatuan dalam keragaman budaya, agama, suku, dan ras.
  2. Menghargai Kemanusiaan: Prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab sangat relevan dalam era globalisasi dan teknologi informasi. Kita harus mampu menghargai keberagaman dan hak asasi manusia sebagai bentuk kemanusiaan yang adil dan beradab.
  3. Membangun Demokrasi: Prinsip kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan sangat penting dalam membangun sistem demokrasi yang sehat dan kuat. Pancasila memberikan landasan bagi masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan dan memilih pemimpin mereka.
  4. Mewujudkan Keadilan Sosial: Prinsip keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia sangat penting dalam membangun masyarakat yang adil dan merata. Pancasila memberikan arahan bagi pemerintah dan masyarakat untuk menyeimbangkan pembangunan ekonomi dan sosial demi kesejahteraan bersama.
  5. Meningkatkan Kualitas Kepemimpinan: Pancasila memberikan nilai-nilai moral dan etika yang menjadi landasan bagi para pemimpin untuk memimpin dengan kebijaksanaan, integritas, dan tanggung jawab. Hal ini sangat penting dalam membangun kepemimpinan yang berkualitas dan mampu memimpin masyarakat menuju kemajuan.

Secara keseluruhan, Pancasila masih sangat relevan untuk saat ini dalam membangun masyarakat Indonesia yang berkeadilan, sejahtera, dan beradab. Oleh karena itu, sebagai warga negara Indonesia, kita harus terus mempelajari, mengamalkan, dan memperjuangkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Namun demikian, sebagai sebuah ideologi yang menjadi dasar negara Indonesia, Pancasila telah mengalami banyak perubahan dan interpretasi sejak pertama kali diperkenalkan oleh Bung Karno pada tahun 1945. Beberapa orang mungkin berpendapat bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sudah tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman dan nilai-nilai yang lebih universal. Namun, banyak orang lainnya masih meyakini bahwa Pancasila tetap relevan dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam konteks globalisasi dan perubahan sosial-politik yang terus berlangsung, penting bagi masyarakat Indonesia untuk terus membahas dan mempertanyakan relevansi Pancasila sebagai ideologi dasar negara. Namun, pada akhirnya, penilaian tentang relevansi Pancasila harus dilakukan dengan hati-hati dan didasarkan pada pemahaman yang benar tentang nilai-nilai yang terkandung di dalamnya serta kebutuhan dan kondisi aktual masyarakat Indonesia saat ini.

Perlu dicatat bahwa Pancasila sebagai dasar negara harus dijadikan sebagai pijakan untuk mengembangkan nilai-nilai yang lebih baik dan relevan untuk saat ini. Oleh karena itu, harus ada upaya untuk mengembangkan interpretasi dan penerapan Pancasila yang lebih kontekstual dan sesuai dengan kondisi Indonesia saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun