Mohon tunggu...
Dava Fauzy
Dava Fauzy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa prodi Jurnalistik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah seorang pribadi yang cukup tertarik dengan dunia media sosial. Oleh karena itu saya ingin menuangkan semuanya di platform-platform yang tersedia.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jalanan Punya Banyak Cerita

16 Desember 2024   21:08 Diperbarui: 16 Desember 2024   21:11 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suharyono, penjaja kopi keliling (Dokumentasi Pribadi)

Jalanan selalu bercerita. Di sana, kehidupan bergerak tanpa jeda, mempertemukan harapan dan kenyataan dalam langkah-langkah kecil yang sering kali tak terlihat. Di tengah riuh rendah perkotaan, dua sosok menjadi simbol perjuangan yang tak kenal lelah: Randi, seorang badut jalanan, dan Suharyono, penjaja kopi keliling. Mereka adalah cermin kecil dari kerasnya perjuangan hidup di antara sudut-sudut jalan yang hiruk-pikuk.

Randi datang dengan kostum lusuh namun mencolok, wajahnya tersembunyi di balik topeng putih tanpa ekspresi. Bola-bola kecil yang ia lempar dan tangkap berulang kali bukan sekadar permainan---itu adalah caranya menyampaikan harapan, bahwa di balik topengnya ada kisah yang tak pernah ia ungkap. Di lampu merah yang berubah dari hijau ke merah, Randi berlomba dengan waktu, berharap beberapa keping rupiah berpindah tangan. Hujan atau panas bukan hambatan; jalanan adalah panggungnya, tempat ia berjuang agar dapur tetap mengepul dan harapan kecil tetap menyala.

Suharyono, penjaja kopi keliling (Dokumentasi Pribadi)
Suharyono, penjaja kopi keliling (Dokumentasi Pribadi)

Tak jauh dari cerita Randi, ada Suharyono, seorang penjaja kopi keliling yang menjajakan 'Starling'---kopi sachet dan minuman instan yang ia gantungkan di sepeda tuanya. Sepeda itu penuh sesak oleh berbagai merk kopi, teh, dan gula, berjalan beriringan dengan Suharyono menyusuri trotoar demi trotoar. Baginya, setiap gelas kopi yang ia suguhkan adalah penghidupan. Namun, tak jarang langkahnya terhenti. Penertiban oleh aparat atau aturan kota yang tak berpihak sering kali membuatnya harus mundur sementara. Namun, Suharyono tak pernah menyerah. Setiap pagi, ia kembali ke jalanan, menjemput rezeki dengan penuh kesabaran dan keteguhan hati.

Randi dan Suharyono adalah dua dari ribuan cerita yang mengisi jalanan kota. Mereka hadir sebagai pengingat bahwa di balik gemerlap lampu kota, ada orang-orang yang tak pernah berhenti berjuang. Jalanan mungkin keras, namun bagi mereka, itulah ruang di mana hidup harus tetap dijalani---meski tanpa tepuk tangan atau sorotan kamera.

Di simpang jalan yang kita lewati, ada peluh yang jatuh dan harapan yang bertahan. Jalanan punya banyak cerita---tentang perjuangan, tentang kehidupan, dan tentang mimpi yang tak pernah padam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun