Mohon tunggu...
Dava Fauzy
Dava Fauzy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Saya adalah mahasiswa Jurnalistik di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Saya adalah seorang pribadi yang cukup tertarik dengan dunia media sosial. Oleh karena itu saya ingin menuangkan semuanya di platform-platform yang tersedia.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menelusuri Arti Retorika Dakwah dan Dakwah Retorika

25 Juni 2024   20:33 Diperbarui: 25 Juni 2024   20:36 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Retorika dakwah bertujuan agar pesan yang disampaikan dalam dakwah menjadi lebih atraktif, menarik, dan estetik. Dakwah sangat membutuhkan retorika sebagai seni komunikasi, baik secara verbal maupun nonverbal. Tanpa retorika, dakwah akan terasa kurang hidup dan kurang bervariasi.

Retorika dalam dakwah juga berperan penting dalam menambah bobot isi ceramah. Hal ini karena retorika mensyaratkan penggunaan bahasa yang baku, didukung oleh data dan riset yang kuat. Isi ceramah yang berbobot sesuai dengan kebutuhan audiens yang semakin rasional dan kritis.

Selain itu, retorika dakwah bertujuan untuk membuat pesan dakwah menjadi lebih informatif, persuasif, dan rekreatif. Ketiga elemen ini adalah inti dari retorika. Dengan demikian, pesan-pesan dakwah seperti akidah, syariah, dan akhlak dapat diterima dan dipahami lebih baik oleh audiens, karena mereka merasa disajikan dengan informasi yang lengkap.

Retorika dakwah juga penting untuk memastikan bahwa penceramah menerapkan pathos, logos, dan ethos dalam berdakwah. Ketiga jenis retorika yang dikenalkan oleh Aristoteles ini dapat meningkatkan kinerja penceramah dan memberikan dampak positif pada respons audiens. Metode dakwah apapun yang digunakan, pathos, logos, dan ethos harus tetap disertakan.

Retorika dakwah perlu diterapkan dengan mempertimbangkan audiens yang kini juga mencakup mad'u online. Untuk menjangkau mereka, retorika mengajarkan penggunaan komunikasi nonverbal, baik melalui perangkat digital maupun dalam pertemuan langsung. Dalam komunikasi nonverbal, penceramah dapat berdakwah dengan bahasa tubuh, baik secara langsung maupun melalui media online.

Retorika dakwah juga penting karena menyarankan penggunaan tahapan dalam berdakwah. Dalam retorika, dikenal lima tahapan pidato yang bisa diterapkan dalam dakwah. Tahapan-tahapan ini adalah penemuan (inventio), penyusunan (dispositio), gaya (elocutio), memori (memoria), dan penyampaian (pronuntiatio). Lima tahapan ini dikenal sebagai teknik dakwah dalam ilmu dakwah.

Dakwah retorika adalah jenis dakwah yang hanya fokus pada aspek retorika. Dakwah ini sering digunakan untuk tujuan tertentu seperti prestasi politik, keuntungan ekonomi, atau status sosial. Dakwah semacam ini lebih sebagai alat untuk memukau audiens dengan gaya bicara yang mempesona.

Namun, dakwah yang hanya bersifat retorika harus dihindari dengan beberapa alasan. Pertama, dakwah adalah amanah yang berasal dari Allah. Banyak ayat dalam Al-Qur'an dan hadits Nabi yang mendukung pandangan ini. Menjadikan dakwah hanya sebagai retorika semata akan menghilangkan esensinya.

Kedua, dakwah adalah bentuk ibadah yang tidak langsung, yang membawa manfaat positif bagi manusia di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, orang yang berdakwah harus memiliki niat yang tulus. Dakwah seharusnya bertujuan untuk mendapatkan ridha Allah, yang pada gilirannya akan membawa rahmat-Nya.

Dengan demikian, terdapat perbedaan antara retorika dakwah dan dakwah retorika. Retorika dakwah menggunakan seni komunikasi untuk menyampaikan pesan dakwah secara efektif, sementara dakwah retorika hanya menggunakan retorika untuk tujuan-tujuan tertentu tanpa memperhatikan substansi dakwah itu sendiri.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun