Mohon tunggu...
Dava Alim Khoirul Anam
Dava Alim Khoirul Anam Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi bermusik, berenang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Pembelajaran Efektif Kelas VII Melalui Modul Ajar Tentang Mendalami Alat Musik Gamelan Melalui Lagu Daerah

12 November 2024   18:22 Diperbarui: 12 November 2024   21:10 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Modul Ajar Seni Musik untuk Kelas 8 SMP Negeri 15 Semarang didesain untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam seni musik. Modul tersebut diterapkan dengan maksud memberikan fondasi yang kokoh dalam berbagai aspek musik, termasuk pemahaman teori musik, keterampilan bermain alat musik, dan penghargaan terhadap beragam jenis musik.

Pada tingkat pendidikan dasar kelas VII, pengajaran seni musik merupakan bagian integral dalam kurikulum. Salah satu materi yang dikaji adalah alat musik tradisional Indonesia, seperti gamelan. Modul ajar yang berfokus pada mendalami alat musik gamelan melalui lagu daerah merupakan pendekatan yang menarik dan edukatif bagi siswa untuk memahami warisan budaya musik Indonesia.

Setelah mempelajari pembukaan artikel tentang modul ajar seni musik kelas VII yang fokus pada mendalami alat musik gamelan melalui lagu daerah, kita akan melanjutkan dengan pembahasan lebih detail tentang modul tersebut. Berikut ini adalah kelanjutan artikel tersebut:

Pengenalan Alat Musik Gamelan

Pertama-tama, modul ini akan memperkenalkan siswa pada alat musik gamelan. Gamelan merupakan ansambel musik tradisional Jawa dan Bali yang terdiri dari berbagai jenis instrumen, seperti gong, kendang, saron, dan slenthem. Siswa akan belajar mengenal setiap instrumen gamelan beserta fungsinya dalam ansambel.

Pemahaman Dasar Lagu Daerah

Selain itu, modul ini juga akan membantu siswa memahami dasar-dasar lagu daerah yang akan dipelajari. Siswa akan diajak untuk memahami lirik lagu daerah, melodi, serta irama yang khas. Hal ini akan membantu siswa untuk lebih meresapi makna dari lagu daerah yang akan mereka mainkan dengan alat musik gamelan.

Studi Kasus: Lagu Daerah Jawa Barat

Sebagai contoh, modul ini dapat mengambil studi kasus lagu daerah dari Jawa Barat, seperti "Cing Cangkeling." Siswa akan belajar tentang sejarah lagu tersebut, makna liriknya, serta karakteristik melodi dan iramanya. Kemudian, siswa akan diajak untuk mengaitkan lagu daerah tersebut dengan alat musik gamelan yang dipelajari sebelumnya.

Praktik Bermain Alat Musik Gamelan

Bagian penting dari modul ajar ini adalah praktik bermain alat musik gamelan. Siswa akan diajarkan teknik-teknik dasar memainkan instrumen gamelan, seperti cara memukul gong atau memetik saron. Mereka juga akan belajar cara berkolaborasi dengan teman sekelas dalam sebuah ansambel gamelan, sehingga mampu menciptakan harmoni musik yang indah.

Kreativitas dalam Penampilan

Selain itu, modul ini juga mendorong siswa untuk mengekspresikan kreativitas mereka dalam penampilan dengan alat musik gamelan. Siswa akan diberi kesempatan untuk menciptakan aransemen musik sendiri dengan lagu daerah yang telah dipelajari, sehingga dapat menunjukkan keunikan dan kreativitas mereka dalam bermusik.

Penutup

Dengan adanya modul ajar seni musik kelas VII yang mendalami alat musik gamelan melalui lagu daerah, diharapkan siswa tidak hanya dapat mengembangkan keterampilan bermain alat musik tradisional, tetapi juga lebih menghargai dan mencintai warisan budaya musik Indonesia. Melalui pendekatan ini, generasi muda diharapkan dapat menjadi pelindung dan penggerak keberlangsungan musik tradisional Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun