Mohon tunggu...
Daa -
Daa - Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Belajar mencintai cinta

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Dream of Heaven

25 November 2013   21:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:41 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebelum  menjadi nyata, semua itu berawal dari sebuah mimpi, entah kenapa juga aku sangat percaya kepada mimpi, terlebih mimpi yang begitu tinggi hingga aku tak mampu untuk mengubahnya menjadi nyata, hanya bisa meringis-ringis membayangkan kalau seandainya semua itu terjadi :).

Aku juga heran, kenapa ada orang yang tak percaya kepada mimpi? lebih memilih 'tidak mungkin' dari pada mungkin, lebih memilih berhenti dari pada jalan terus, lebih memilih putus asa daripada pantang menyerah,

...... padahal..... kita semua tidak akan pernah tau kejadian sebulan kemudian, sehari kemudian, sejam setelah ini, bahkan sedetik nanti. Mungkin, menurutku lebih baik kita menggunakan kata "siapa tau?" siapa tau berhasil, siapa tau dapat kesempatan, siapa tau ketrima, siapa tau juara, siapa tau menang, dan siapa tau siapa tau yang lainnya, yang mungkin bahkan lebih menakjubkan!

Menurutku mimpi adalah awal, awal dari sebuah permohonan kepada Tuhan, yah bisa dikatakan sebuah proposal, yang nantinya kita bisa mengajukannya setiap saat, setiap nafasmu boleh kau ajukan pada Tuhanmu, setiap detak jantungmu bisikkanlah permohonanmu kepada Tuhanmu.

Masih soal mimpi,

Dan aku sering tersenyum-senyum sendiri ketika memikirkan soal mimpi, hihi. Banyak yang terjadi dan itu 'menakjubkan'.

Thats it, about dream, whats yous dream? lets we starts to dream!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun