Mohon tunggu...
Muhammad Firdaus Ismail
Muhammad Firdaus Ismail Mohon Tunggu... Pengajar Muda -

Muhammad Firdaus Ismail, biasa dipanggil Edo, merupakan lulusan Perikanan Universitas Gadjah Mada. Saat ini aktif sebagai Pengajar Muda Indonesia Mengajar penempatan Rote Ndao. Edo mempunyai semangat tinggi untuk belajar menulis. Oleh karena itu, sangat ditunggu saran dan masukan tentang tulisan-tulisannya. Terima kasih dan salam semuanya . . Twitter : @daussismail fb :Muhammad Firdaus Ismail wa :081284051031 blog : dausismail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Jek : Si Jenius Tanpa Kata

13 Desember 2015   06:13 Diperbarui: 13 Desember 2015   10:17 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lima belas menit berjalan, waktu untuk mengerjakan sudah habis. Aku kembali melihat hasil karya murid-muridku, tetapi belum ada satu pun yang tepat. “Anak-anak, Pak kasih tambahan waktu lima menit ya?, kita tepuk semangat dulu,” pintaku. “Siap Pak.” Jawab muridku. “Tepuk Semangat !”, “Prok prok prok, Se,, prok prok prok, Maa, prok prok prok Ngat, Seeeee Ma Ngat “, tepuk dari murid-muridku dengan antusiasnya.

Setelah empat menit waktu tambahan berjalan, dari sudut belakang ada yang mengangkat tangan dengan semangatnya, dan terlihat ingin mengucapkan sesuatu tetapi karena keterbatasan pita suara yang kecil suranya pun tidak terdengar dari depan. Yaa,, Dia adalah Jek.  Aku pun menghampirinya, dia seakan ingin mengatakan bahwa ia telah selesai.

Dan,,, Wowwwwww . . . . Luar Biasa terkejutnya aku setelah melihat hasil gambarnya, merinding juga. Dan Dialah satu-satunya muridku yang bisa mengimajinasikan bangun ruang kubus yang tiga dimensi untuk digambar menjadi bentuk dua dimensi. Dengan sempurna, setelah beberapa kali belum tepat, dan berpuluh kali membolak-balikkan kubus yang aku berikan, akhirnya Jek bisa menggambarnya dengan tepat. Yaa,, Dialah si jenius itu.

Kamu memang luar biasa nak, di tengah keterbatasanmu, kamu tak pernah merasa rendah diri dan minder di antara teman-temanmu. Kamu selalu paling rajin ke sekolah di antara teman-temanmu. Dan inilah kelebihanmu, kamu punya daya imajinasi dan kemampuan menggambarmu yang di atas rata-rata temanmu. Makin cinta padamu aku nak.

Seketika, aku pun teringat waktu dulu aku masih SD. Guruku waktu itu, memberikan tugas yang sama. Dan saat itu, aku tidak bisa menemukan cara menggambar kubus. Meskipun waktu itu, kami diberi waktu lebih lama, tak satu pun dari kami (teman-teman kelasku) SD Pendem 2, Sumberlawang, Sragen, yang bisa menemukan cara menggambar kubus dengan benar.

Sobat semuanya, sering kali kita iri akan kepandaian, kelincahan, ketampanan, atau kesupelan yang dimiliki oleh orang lain, dan kita hanya melihat diri sendiri lambat dan merasa rendah diri di depan orang lain. Nah… Gara-gara keluhan seperti itu, kita sering dibuat lupa oleh kelebihan yang sebenarnya kita miliki, yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain.

Seperti Kura-kura, meskipun larinya tak secepat Rusa, tapi ia punya kelebihan memiliki tempurung sangat kuat yang tak bisa ditembus oleh si Raja Hutan.

Begitu pun dengan Jek, di tengah keterbatasannya. Dia tak pernah menyerah dan merasa rendah di depan teman-temannya. Dan ia membuktikan bahwa Ia punya kelebihan lain dari teman-temannya. Aku belajar banyak darimu Jek.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun