Ahhh.... Suratmu membuatku sedikit meneteskan air mata di depan kelas nak. Hmmmm,,,, begitu mulianya dirimu. Ya,, memang Yan lah yang setiap hari dengan sabar mengajari Jek menulis. Setiap ada tugas, Yan lah yang selalu membantu Jek. Lapang sekali hatimu nak.
Pun demikian dengan Jek yang selalu membantu Yan saat pelajaran menggambar. Saat itu, pelajaran SBK (Seni Budaya dan Ketrampilan) aku meminta muridku untuk menggambar organ pernapasan manusia secara lengkap, karena ada materi Organ Pernapasan Manusia pada pelajaran IPA kelas V. Karena mungkin merasa hasil gambar Yan kurang bagus, Yan pun menyobek hasil gambarnya dan membuangnya. Melihat hal itu, Jek pun dengan seketika langsung mendekati Yan. Dengan sabar kemudian Jek membantu Yan menggambar. Dan dengan bahasa isyarat, tampak Jek menyemangati dan meyakinkan Yan bahwa gambar yang dibuat Yan sudah bagus. Mereka pun tampak semangat menyelesaikan tugas menggambar dari ku.
Saat itu, aku menjadwalkan ada jam tambahan sepulang sekolah. Di hari sebelumnya aku sudah meminta anak-anak untuk membawa bekal makanan. Namun, hari itu Yan lupa membawa bekal makanan. Melihat Yan yang tidak membawa bekal, Jek langsung menawari Yan untuk menikmati berdua bekal yang ia bawa. Setelah mereka selesai menyantap bekal yang dibawa Jek, kemudian Jek menghampiriku. Dengan bahasa isyarat, Jek memintaku mengambilkan parang (sabit). “Untuk apa kamu mau pinjam parang Jek?” tanyaku. Tanpa menjawab, Jek langsung menarikku dan memaksaku untuk segera mengambil parang di kantor. Aku pun mengambilkannya dan tetap mengawasinya. Kemudian Jek memanjat pohon kelapa yang ada di halaman sekolah kami. Lumayan tinggi pohonnya, aku saja tidak berani memanjatnya. Jek sangat lihai dan sepertinya sudah terlatih memanjat pohon. Dia pun mengambilkan beberapa kelapa muda. Setalah itu, dia mengupaskan dua kelapa muda, satu diberikan untuk ku, dan satu lagi untuk Yan. Masih ada beberapa buah yang langsung dibagikan ke anak-anak yang lain tanpa mengupaskannya. Ahh,,, luar biasa perhatian yang diberikan Jek ke Yan. Selain memberikan bekal makanan untuk dimakan berdua, Jek juga rela memanjat pohon dan mengambilkan kelapa muda untuk Yan.
Kalian berdua memang romantis sekali nak. Simbiosis mutualisme yang kalian lakukan telah mengajarkanku tentang arti ketulusan. Terima kasih banyak nak, Aku merasa sangat tersanjung bisa belajar banyak dari kalian. Ahh,,, semakin jatuh cinta aku dengan kalian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H