Nah, ada apa dengan BW ini? Mengapa ia lupa bahwa dengan pemilu-pemilu Orde Baru yang bukan hanya jauh dari jujur dan adil, tapi juga seringkali berdarah-darah? Apakah karena yang sedang dibela adalah mantan menantu orang nomor satu di era Orde Baru? Apakah BW sudah berubah?
Tidak. BW mungkin saja tidak berubah. Hanya saya saja yang tidak mengenal BW secara lebih dekat. Saya hanya mengenal BW dari media massa sehingga salah menilai BW sebagai sosok pendekar HAM dan pejuang anti-korupsi.Â
Saya saja yang selama ini SKSD (Sok Kenal, Sok Dekat) dengan BW. BW tetaplah BW. Kita, eh saya saja, yang tidak mengenal dia lebih dekat. Bila BW baca tulisan ini, saya juga mohon maaf, bila saya menilai sosok BW sebagai pejuang kerakyatan. BW yang tidak saya kenal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H