Mohon tunggu...
Firdaus Cahyadi
Firdaus Cahyadi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Firdaus Cahyadi, penikmat kopi dan buku. Seorang penulis opini di media massa, konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana di Media, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Untuk layanan pelatihan dan konsultasi silahkan kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Apa yang Harus Dipersiapkan Sebelum Menggelar e-learning?

30 Mei 2016   12:11 Diperbarui: 30 Mei 2016   12:26 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) membuka banyak kesempatan bagi setiap orang untuk bisa belajar. Bahkan TIK bisa menembus batas waktu dan tempat dalam belajar. Konsep belajar jarak jauh pun menjadi relevan seiring dengan perkembangan TIK ini. Konsep belajar jarak jauh yang difasilitasi oleh TIK itu, saat ini sering kita kenal dengan e-learning. 

Saat ini, telah banyak organisasi atau lembaga yang menggelar e-learning, salah satunya adalah https://harukaedu.com/. Tentu masih banyak lagi lembaga atau organisasi yang saat ini menggelar e-learning.

Pertanyaannya kemudian adalah apa yang harus dipersiapkan bila kita akan menggelar e-learning? 

Jawaban atas pertanyaan di atas didasarkan atas pengalaman saya saat menggelar e-learning terkait dengan jurnalistik pada sekitar tahun 2012. Pada saat itu, tempat saya bekerja, SatuDunia, mendapatkan support dari UNESCO untuk menggelar e-learning jurnalistik. Portal e-learning jurnalistik itu dapat dilihat di http://www.jurnalistik.net.

Pada saat itu, kita mengundang beberapa profesional di bidang jurnalistik untuk menjadi mentornya. Salah satunya adalah mas Farid Gaban, jurnalis senior yang pernah bekerja menjadi wartawan di Koran REPUBLIKA dan Majalah TEMPO. Banyak yang berminat mengikuti kelas e-learning jurnalistik itu. Rata-rata peserta e-learning itu adalah mahasiswa dan aktivis organisasi masyarakat sipil.

Pada waktu itu kami menggunakan platform Skype untuk conference antara mentor dan peserta pelatihan. Nah, mulai dari pemilihan platform belajar inilah, penyelenggara e-learning harus mempersiapkan dengan matang. Hal yang harus dipertimbangkan saat pemilihan platform ini adalah koneksi internet dari para peserta e-learning. Tidak semua peserta e-learning ternyata memiliki koneksi internat yang bagus, terutama mereka yang berasal dari luar Jakarta. Kondisi infrastruktur internet yang tidak merata di Indonesia menjadi salah satu kendala digelarnya e-learning.

Hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah kemampuan platform dalam menggelar belajar bersama. Pada saat itu ternyata Skype memiliki keterbatasan dalam menggelar belajar bersama yang melibatkan banyak pihak (conference). Pada saat itu, skype, platform yang digunakan untuk conference, belum stabil. Ada beberapa peserta yang tiba-tiba terputus dan tidak bisa masuk lagi ke conference. Akhirnya, di tengah kondisi seperti itu, kita merubah platform belajarya menggunakan yahoo messenger (YM). Dan, Alhamdulillah, dengan pergantian platform itu, proses belajar menjadi lebih lancar.

Dari pengalaman di saya di atas, mungkin saran untuk penyelenggara e-learning adalah agar selalu mengadakan uji coba platform sebelum kelas e-learning digelar. Tujuannya, agar ketika proses e-learning dibuka tidak terganggu oleh masalah teknis. Ok, selamat menggelar e-learning,

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun