Mohon tunggu...
Firdaus Cahyadi
Firdaus Cahyadi Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis, Konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Firdaus Cahyadi, penikmat kopi dan buku. Seorang penulis opini di media massa, konsultan Knowledge Management, Analisis Wacana di Media, Menulis Cerita Perubahan dan Strategi Komunikasi. Untuk layanan pelatihan dan konsultasi silahkan kontak : firdaus(dot)cahyadi(at)gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Jokowi dan Pimpinan DPR, Stop Liberalisasi Listrik!

22 Juni 2015   13:07 Diperbarui: 13 Juli 2015   17:10 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah sekali lagi membuat kebijakan yang akan menyengsarakan rakyat, khususnya mereka yang masuk dalam kelas menengah-bawah. Bagaimana tidak, setelah berhasil melakukan liberalisasi harga BBM (Bahan Bakar Minyak) dengan menyerahkannya kepada berhala mekanisme pasar bebas, kini pemerintah bersiap kembali meliberalisasi listrik. Liberalisasi listrik ini dengan cara mencabut subsidi listrik untuk golongan rumah tangga dengan daya 450 VoltAmpere (VA) dan 900 VA.

Seperti pada saat menyerahkan harga BBM kepada berhala mekanisme pasar bebas, penyerahan harga listrik kepada berhala pasar bebas inipun berdalih karena selama ini subsidi listrik salah sasaran. Padahal, tujuan sebenarnya dari penghapusan subsidi, baik BBM maupun listrik, adalah agar swasta bisa masuk dalam bisnis listrik. Selama masih ada subsidi, pasar dianggap tidak kompetitif, sehingga swasta enggan masuk dalam bisnis listrik. 

Entah mengapa, Presiden Jokowi yang pada awal kekuasaannya selalu membawa jargon idoelogi Bung Karno, tiba-tiba lupa bahwa BBM dan juga listrik adalah cabang produksi yang penting dan menghuasai hajat hidup orang banyak. Negara harus hadir dalam kedua sektor itu untuk memberikan jaminan agar masyarakat, utamanya kelas menengah-bawah, dapat mengakses sektor-sektor yang penting bagi rakyat itu. 

Terkait dengan itulah, saya membuat petisi dengan judul, "STOP LIBERALISASI LISTRIK! Pertahankan Subsidi Listrik Pelanggan 450VA dan 900VA" di Change, silahkan kawan-kawan mengisi petisi itu. Kita sebagai warga negara pembayar pajak perlu menjewer Joko Widodo agar tidak ugal-ugalan melakukan liberalisasi sektor-sektor yang penting dan menguasai hajat hidup orang banyak. Silahkan berpartisipasi dalam petisi tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun