Surat Al- Asr berbicara tentang masa atau waktu. Waktu merupakan ruang yang dilalui setiap makhluk yang bernafas di jagat raya ini. Binatang, hewan, makhluk lainnya dan wabilkhusus manusia.
Manusia yang berhubungan langsung dengan waktu. Tanpa waktu manusia tak akan mampu menanata hidup dan masa depan yang baik.Â
Banyak yang mului karena mengisi waktu dengan kebaikan. Pun, banyak pula yang hina karena tak mampu memanfaatkan waktu.Â
Karena itu, waktu sejatinya adalah teman akrab manusia untuk menciptakan karya kebaikan di dunia
Surat Asr yang berjumlah tiga ayat ini, memang pendak. Namun padat akan makna. Utamanya tentang kerugian manusia-manusia yang mengabaikan waktu.
Dalam tafsir Ibnu Katsir. Kala itu Amr ibnul As menjadi delegasi untuk menjumpai Musailamah Al-Kazzab. Hal itu terjadi sesudah Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam diutus dan sebelum Amr masuk Islam.
Musailamah berkata kepadanya, Apakah yang telah diturunkan kepada temanmu sekarang ini?
Amr menjawab, bahwa telah diturunkan kepadanya surat yang pendek, tetapi padat akan makna. Maka Musailamah bertanya, Surat apakah itu?. Amr membacakan firman-Nya:
"Demi masa (1). Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian (2). Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat-menasihati supaya menaati kebenaran dan nasihat-menasihati supaya menetapi kesabaran (3)" (Al-'Asr: 1-3).
Orang yang beriman dibarengi dengan amal-amal kebajikan. Maka mereka itulah manusia-manusia yang terbebas dari kerugian dunia.