Mohon tunggu...
Pidato Semprul 17an Janu
Pidato Semprul 17an Janu Mohon Tunggu... pegawai negeri -

memunguti remah-remah pengembaraan...

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jika Kau Bukan Seperti Aku, Maka Binasalah!...

15 April 2011   14:43 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:46 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1302878392342277205

Jika kita bisa memutuskan apakah seseorang berhak untuk hidup hanya didasarkan kepada keimanannya, maka semua orang lain yang tidak sama keyakinannya dengan kita bisa dimatikan seenaknya. Ditikam atau diledakkan. Dan menurut semua orang lain itu kita pun tak layak hidup, karena kehidupan kita hanyalah membuat marah tuhan mereka. Maka semua orang memutuskan bahwa semua orang lain yang tidak sekeyakinan hanyalah nista dan kotoran yang harus dilenyapkan. Di akhir hari, kita semua mati... Jika kita bisa memutuskan apakah seseorang akan masuk surga atau neraka hanya didasarkan kepada keimanannya, maka semua orang lain yang tidak seiman dengan kita kita masukkan ke neraka. Dan menurut semua orang lain itu kita pun pantas menjadi kerak neraka..atau setidaknya dibiarkan dalam kehampaan abadi yang menyesakkan. Maka semua orang memutuskan bahwa semua orang lain yang tak seiman dengan mereka hanyalah buih di atas gelombang yang tak memiliki harga semua perbuatannya. Di akhir hari, kita semua ketemu di neraka... Jika kita semua merasa bahwa kita adalah wakil tuhan, dan merasa berhak untuk melakukan apapun untuk menjamin keMahasucian dan keMahabesaranNya..sekejam apapun itu. Menggantung, membakar, merajam, memanggang semua orang yang tidak menyembah tuhan kita. Dan semua orang itu juga merasa menjadi tangan kanan tuhan mereka untuk mensucikan dunia dari kotoran seperti kita ini....Maka agama-agama menjelma menjadi sumber kesadisan dan kejahatan. "When Religion Becomes Evil", kata seorang penulis. .. Sebuah catatan kecil keprihatinan... 15 April 2011

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun