Mohon tunggu...
Daun Ilalang
Daun Ilalang Mohon Tunggu... -

Life is like a rainbow. You need both the sun and the rain to make its colors appear. ~ ♫ ❤

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Makhluk Dengan Separuh Jiwa

24 Oktober 2015   11:58 Diperbarui: 25 Oktober 2015   12:02 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

***

Di dalam sebuah gedung berlangit- langit tinggi dengan pilar besar berukir…

Sesosok makhluk duduk di kursi pesakitan. Di sekelilingnya, para arwah dari berbagai abad terbang melayang.

Makin banyak jumlah mereka, para arwah itu. Plato, Aristoteles, Socrates, Confucius, Epicurus, Descartes, Freud, Voltaire hadir sejak mula. Lalu Sun Tzu datang. Demikian pula ada beberapa yang lain hadir satu per satu. Dan, itu… Rumi-kah yang melayang tenang di dekat langit- langit ruangan? Lalu.. Gandhi, dan juga.. Einstein? Ah, Mahatma Gandhi serta Einstein hadir pula, rupanya.

Dan semua, mereka semua itu menunjukkan raut muka kecewa padanya.

“ Kau itu,” kata salah satu dari mereka, “ Alih- alih membuat orang memahami filsafat, malah membuat orang menjauh. Keangkuhanmu mengacaukan pesan dasar filsafat.”

“ Benar, “ sahut yang lain, “Filsafat sejatinya dasar ilmu, yang membuat orang lebih pintar dan menghaluskan rasa. Pelajaran filsafat seharusnya membuat seseorang menjadi rendah hati, bukannya sombong.”

“ Kau mengangkat dirimu sendiri sebagai guru, menganggap diri paling pintar dan semua yang lain diluar dirimu bodoh. Keterlaluan… “ terdengar gerutuan yang lain.

“ Padahal.. justru.. “ dari dekat langit- langit terdengar suara. Rumi berbicara, “ Guru sejati merobohkan berhala dirinya yang dibuat muridnya. “

“ Seni tertinggi guru, “ Einstein menyambung. “ Adalah untuk membangkitkan sukacita dan ekspresi kreatif dan pengetahuan. “

“ Bukan merendahkan dan mematikan, “ sambung arwah berambut putih keriting yang melayang tak jauh dari Einstein. “ Guru gadungan, itu namanya. “

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun