"Celaka. Sepertinya kita tersesat."
Sebelum si pemandu dan si turis keluar dari tempat itu, peri itu menghampiri mereka dan terbang berputar-putar di atas kepala mereka.
"Aku tahu apa yang kalian cari. Kalian mencari air terjun itu, kan?"
"Benar. Kau tahu tempatnya?" Kata si pemandu.
"Aku tidak tahu. Tapi aku bisa mengantar kalian selangkah lebih dekat."
"Bagus. Kalau begitu tolong antar kami kesana."
"Boleh saja. Tapi sebelum itu, aku mau minta tolong kepada kalian."
"Minta tolong apa?"
"Kami dulu seperti kalian."
"Maksudmu?"
"Sebelum menjadi kunang-kunang, kami adalah manusia seperti kalian. Lalu kami datang ke sini dan berperang satu sama lain untuk mendapatkan air terjun itu. Tapi sebelum kami berhasil mendapatkannya, kami sudah mati berperang dan dimakamkan disini."