Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

Cerpen: Peri Kunang-kunang

6 April 2021   05:41 Diperbarui: 10 April 2021   22:15 711
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peri kunang - kunang. Sumber Ilustrasi: Pixabay

"Celaka. Sepertinya kita tersesat."

Sebelum si pemandu dan si turis keluar dari tempat itu, peri itu menghampiri mereka dan terbang berputar-putar di atas kepala mereka.

"Aku tahu apa yang kalian cari. Kalian mencari air terjun itu, kan?"

"Benar. Kau tahu tempatnya?" Kata si pemandu.

"Aku tidak tahu. Tapi aku bisa mengantar kalian selangkah lebih dekat."

"Bagus. Kalau begitu tolong antar kami kesana."

"Boleh saja. Tapi sebelum itu, aku mau minta tolong kepada kalian."

"Minta tolong apa?"

"Kami dulu seperti kalian."

"Maksudmu?"

"Sebelum menjadi kunang-kunang, kami adalah manusia seperti kalian. Lalu kami datang ke sini dan berperang satu sama lain untuk mendapatkan air terjun itu. Tapi sebelum kami berhasil mendapatkannya, kami sudah mati berperang dan dimakamkan disini."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun