Dalam beraktivitas sehari-hari, orang butuh jadwal. Jadwal sekolah, jadwal kerja, dan jadwal kegiatan lain berguna untuk mencapai tujuan seseorang. Dengan adanya schedule, orang tak perlu bingung mau melakukan apa ke depannya.
Tapi bagaimana dengan orang yang tak mampu mengikuti jadwal bulanan, mingguan bahkan harian? Tentu orang-orang ini akan dicap tak disiplin, susah diatur bahkan mungkin pemalas. Padahal setiap orang itu unik, punya jadwal atau waktu hidup yang bisa saja sama atau berbeda. Untuk itu dibutuhkan semacam work list mandiri bagi orang yang kurang mampu mengikuti jadwal mingguan atau harian.
Membuat agenda tentang kegiatan sehari-hari akan mengapresiasi keunikan diri sendiri. Dengan begitu, mereka akan tambah percaya diri dan melakukan sesuatu sebaik yang mereka bisa. Pencapaian akan mudah dilewati, hidup bakal lebih enteng dijalani dan satu hal yang jelas adalah produktivitas meningkat.
Berikut tiga tips sederhana dan ringan dalam membuat work list sendiri, yang mungkin bisa digunakan untuk orang dengan kedisiplinan kuat maupun orang dengan fleksibilitas tinggi.
Buat Daftar Suka dan Tidak Suka
Membuat day list untuk diri sendiri bisa dimulai dengan mengurut apa saja hal-hal yang disukai dan yang tidak disukai. Dengan daftar singkat itu, nanti akan ketemu jalan mana yang layak dilewati dan hal apa saja yang sebaiknya dikurangi. Semakin banyak daftar suka-tidak-suka, maka kemungkinan untuk menemukan day off yang benar-benar "pas" akan semakin dekat.
Baca Ulang Diary di Masa Lalu
Langkah kedua yang bisa dicoba adalah dengan menulis diary, lalu membaca diary itu setelah sekian lama menumpuk. Dengan membaca ulang cerita hidup di waktu lalu maka orang akan ingat, "Ternyata aku pernah begini, dan situasi sekarang mirip dengan itu". Jadi membaca diary yang sudah ditulis dapat melihat apa saja yang telah dilewati dan mungkin itu bisa membantu mengatasi keadaan yang sekarang.
Mulai Jadwalkan
Segera setelah membuat daftar suka-tidak-suka dan membaca ulang diary, sebaiknya diteruskan untuk membuat skedul sendiri. Work list bisa dimulai dengan melihat hasil dari daftar dan diary, lalu menggabungkan keduanya dengan jeli. Dengan awal seperti itu, selanjutnya akan jadi lebih mudah.
Work list yang sudah jadi bisa dipakai untuk panduan hidup. Jadi selain terus mendisiplinkan diri lewat agenda sekolah, jadwal kantor dan schedule kegiatan lain yang tak bisa ditinggal; work list mandiri dapat membantu mengingat kembali apa yang mau dituju dan apa yang hendak diupayakan. Intinya adalah, semakin paham orang dengan dirinya maka semakin mudah dalam menentukan arah hidupnya. Dan itu akan lebih mengasyikkan kalau arah hidupnya ditampilkan lewat work day yang simpel dan sederhana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H