Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulan Sabit Tersenyum

20 Desember 2020   01:31 Diperbarui: 20 Desember 2020   02:44 414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hari ini telah kutunggu
Hari dimana wajahnya memerah
Hari saat hati sumringah

Malam sebelumnya serasa jatuh cinta
Dini hari bagai bertemu belahan jiwa
Dan fajar menyingsing bagai pucuk dicinta ulam pun tiba

Matahari turut ceria, burung emprit bergembira
Menyambut pagi hangat dan bersahabat
Bagi penghuni alam raya

Senin sampai Jumat dilalui dengan bakti dan karya
Sabtu bagai pintu gerbang singgasana bahagia
Dan Minggu saatnya menyantap hidangan raja

Mengapa engkau membisu kawan?
Sedang dunia menggelora dan merayakannya

Mengapa engkau menutup mata hai rupawan?
Lihatlah bulan sabit menyunggingkan senyumnya

Ia selalu melakukannya
Menyongsong hari indah, meski sebentar lagi dirinya akan sirna

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun