Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kecamuk tentang Sebuah Roti Isi Daging di Italia

6 Desember 2020   02:29 Diperbarui: 6 Desember 2020   02:36 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dulu, saat aku masih muda dan berjiwa kesatria
Aku menjelajah Negeri Pizza

Disana aku menggenggam sebuah roti lembut
Berisi daging segar dan sangat kokoh
Ditambah sayur yang rentan tapi punya kandungan tinggi

Mulutku berpikir, bagian mana dulu yang harus kugigit?

Aku menatap roti, dengan kelembutannya pasti gigiku jadi ceria
Hari - hariku akan seru, dan akhir pekanku jadi menyenangkan

Namun roti ini amat manja, membuatku lelah menuruti gemas dan manisnya

Tak jadi, ah

Aku melirik sayur, yang tinggal selembar dan nampak berkerut
Sungguh ringkih dan tak berdaya
Tapi ia banyak asam garam

Saat aku hendak melahapnya, terbayang rasa hambarnya, rasa hampanya, dan rasa nihilnya
Tak ada gairah untuk memakannya
Malah membuatku hilang selera

Kulihat masih ada daging di tengah
Aku coba mengamati teksturnya
Lebih segar dibanding sayur
Lebih bergizi dibanding roti
Lebih kokoh tampaknya

Namun saat kupicingkan mata
Serat - serat halus berbaris rapi didalamnya
Itu akan menyelip di sela - sela gigi renggangku
Membuatku sibuk mencabutnya satu demi satu
Hingga tak bisa tidur saat malam hari

Apa gunanya kuat kalau tak bisa lelap saat gelap?

Aku dilema
Sandwich ditanganku ini
Lezat namun tak bersahabat

Sempat ku ragu untuk menjilatinya
Tapi mereka terlanjur disini, kini

Tanpa kulihat mana yang pertama, aku pun memakannya
Irisan roti itu bermain dengan riang gembira di rongga mulutku
Lembaran sayur memperkaya rasa di lidah sekaratku
Dan serat daging menyelinap lincah di sela gigiku

Aku sudah tak peduli
Meski mereka selalu merepotkan
Akan terus kunikmati..
Hidangan sementara ini..
Agar sekali lagi..
Aku benar - benar..
Bisa merasakan..
Hidup di Italia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun