Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bikang

17 Oktober 2020   00:11 Diperbarui: 17 Oktober 2020   00:21 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dua buah bikang tersaji di mataku
Yang satu tampak banyak warna, kaya aroma
Kembarannya sebaliknya
Pudar dan tak bertanda

Banyak warna itu enak, asyik dan seru
Aroma membumbui rasa
Bagai kembang api di tahun baru

Saat kalender berganti
Mana kemeriahan rasa tadi?

Lalu kulirik bikang lain
Tak mencolok, tak terbebani
Tak banyak rasa, sedikit asal cukup
Bagai awan kapas di siang hari

Saat badai datang
Mana kepolosan rasa tadi?

Dua buah bikang tersaji di mataku
Kini aku tak berbincang dengan mereka lagi
Aku melihat mataku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun