Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Selembar Keset

11 Oktober 2020   01:01 Diperbarui: 11 Oktober 2020   01:12 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam dan kalong menemani pengembaraanku
Berkelana di atas langit kata
Bersemayam bersama peribahasa

Pernah ku memuja satu waktu
Saat itu aku tak menuju apapun
Mengalir bersama sungai kekinian
Yang mungkin bermuara ke samudera antah - berantah

Tampaknya aku sedang mabuk
Tak bisa membeda mana tawa dengan murka
Apa yang hina dan siapa yang mulia

Sungguh mabuk kepada keset
Tak paham dengan sikapnya
Tak tahu dengan maksudnya
Membiarkan dirinya diinjak
Demi menyamankan yang lain

Keset di depanku ini
Menuntun tubuh lunglaiku
Menuju puncak pemahaman
Yang telah lama kurindu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun