Mohon tunggu...
Deni I. Dahlan
Deni I. Dahlan Mohon Tunggu... Penulis - WNI

Warga Negara Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Malam Bisu

4 Oktober 2020   00:27 Diperbarui: 4 Oktober 2020   00:35 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kerekan sebuah gorden, terdengar merdu bagai nyanyian pipit saat fajar 
Aku didatangi oleh gelap sejenak, sebelum cahaya putih menyinariku 

Dunia tak selebar daun kelor, katanya
Tapi kelor punya daun yang luas bagi seekor bayi semut

Sudah lama ku berdiam disini, menapaki berbagai janji dan batu loncatan
Telah lama ku tinggal disini, menyaksikan topan dan badai lewat
Aku kembali dan tak ingin kembali

Kenapa semua begini?
Kenapa segalanya begitu?
Beribu tanya menghiasi kebun kepalaku, membuatku tak bisa merasa sepoinya angin

Entah kenapa, malam ini menjadi bisu
Tidak ada yang berucap atau berkata
Yang tersisa hanya keheningan, dengan aumannya yang menggetarkan telinga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun