Aku punya sepotong tahu segar, yang akan kumasak dengan sambal pepes
Waktu terbaik belum datang, dan kurasa menyimpan tahu adalah kewajaran
Kutaruh ia dalam kulkas dingin, dan saat waktunya tiba, kan ku cincang daging lembutnya
Serpihan bulan telah banyak kujumpai, dan baru kuingat tahu dalam pendingin
Bergegas kuhampiri ia yang sudah tak kuanggap lagi
Ingin hati mengabadikannya, namun perubahanlah yang kekal dan abadi
Tahu itu sudah kehilangan kelembutannya, bagai batu cadas di tepian ombak
Digoreng di atas minyak tidak bisa, apalagi dikunyah
Tahu tentang sesuatu, tapi hanya didekap erat juga akan kaku, mengeras dan tak ada gunanya
Pengetahuan seperti itu bukannya mengenyangkan, malah menyesakkan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H