Seekor semut raksasa berdiri di depan sebutir gula pasir
Ia mengangkatnya, namun tak kuat
Ia menariknya, tapi tak mampu
Ia mendorongnya, hanya tampak sedikit perubahan
Gula batu menggeser dirinya, sekaligus menggeser ambisi semut
Jerih payahnya ditukar dengan gerakan kecil
Aku mengetuk jari - jariku, sambil menatap ragu
Ia takkan sampai
Ia takkan berhasil
Ia takkan mampu membawa gula ke rumahnya
Lalu muncul sebuah suara samar
Ku tak tahu darimana ia berasal
Hingga kusadari sumbernya
Mulut semut komat - komit
Lirih kudengar, "Aku pasti bisa. Aku pasti bisa."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H