Teori kognitif itu sebenernya tentang gimana kita, sebagai manusia, memproses informasi yang masuk ke otak kita. Jadi, bukan cuma sekadar "belajar" atau "menghafal", tapi lebih ke bagaimana otak kita berpikir, mengolah, dan menyimpan informasi yang kita terima dari dunia sekitar. Kalau kamu nonton film, misalnya, otak kamu gak cuma terima gambar dan suara, tapi juga mencerna dan menyambungkannya ke pengalaman atau pengetahuan sebelumnya.
Teori kognitif itu lebih memfokuskan ke proses mental yang terjadi di otak kita, seperti:
- Perhatian: Apa yang kita fokuskan saat belajar.
- Persepsi: Gimana kita melihat dan memahami sesuatu.
- Ingatan: Bagaimana kita menyimpan dan mengingat informasi.
- Pemecahan masalah: Gimana kita cari solusi ketika menghadapi masalah.
Intinya, teori kognitif ngajarin kita kalau belajar itu nggak hanya tentang dapat informasi, tapi juga proses mental aktif yang bikin kita paham dan bisa pakai informasi itu dalam kehidupan sehari-hari.
Tokoh-Tokoh Penting dalam Teori Kognitif
Ada beberapa tokoh yang punya kontribusi besar dalam teori ini. Mereka semua punya pandangan yang berbeda, tapi intinya sama-sama ngejelasin bagaimana kita bisa belajar dan berpikir.
1. Jean Piaget
Piaget ini orang yang pertama kali ngebahas perkembangan kognitif anak. Dia bilang, anak-anak tuh gak cuma niru apa yang ada di sekitar mereka, tapi mereka punya tahapan-tahapan perkembangan yang harus dilalui. Misalnya, anak kecil nggak bisa berpikir abstrak atau logis kayak orang dewasa. Piaget ngelompokkan tahap-tahap perkembangan kognitif anak jadi 4 tahap:
- Sensorimotor (0-2 tahun): Anak-anak belajar lewat pengalaman langsung, kayak meraba dan melihat.
- Praoperasional (2-7 tahun): Anak mulai pakai simbol atau kata-kata buat mewakili benda, tapi masih belum bisa mikir logis.
- Operasional Konkret (7-11 tahun): Anak mulai bisa mikir lebih logis, tapi masih terbatas pada benda yang nyata.
- Operasional Formal (12 tahun ke atas): Remaja mulai bisa mikir abstrak dan logis tentang hal-hal yang nggak nyata.
2. Lev Vygotsky
Vygotsky ini berpendapat kalau belajar itu gak cuma individu, tapi dipengaruhi juga oleh orang lain di sekitar kita. Dia ngebahas tentang Zona Perkembangan Proksimal (ZPD), yang intinya adalah jarak antara apa yang bisa kita capai sendirian sama apa yang bisa kita capai kalau dibantu orang lain (guru, teman, dll). Jadi, dia percaya kalau kita belajar bareng orang lain, kita bisa berkembang lebih cepat.
Selain itu, Vygotsky juga ngomongin soal peran bahasa dalam belajar. Menurut dia, bahasa itu adalah alat penting yang bantu kita berpikir dan memahami dunia sekitar.