Mohon tunggu...
Dominikus Daud Wuring
Dominikus Daud Wuring Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang guru sekolah dasar yang mengabdi kepada penerus bangsa melalui pengajaran dan penulisannya.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kita Tangguh Menghadapi Bencana Alam dan Konflik Sosial Melalui Sandiwara Radio

17 September 2016   23:32 Diperbarui: 18 September 2016   00:34 338
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rekapitulasi konflik sosial tahun 2015 (sumber: Kementerian Dalam Negeri)

Cover bencana pada tiap daerah melalui sandiwara radio 

BNPB sadar bahwa setiap tahun Indonesia mengalami bencana alam dan konflik sosial yang berbeda namun berkesinambungan, untuk itu BNPB menggandeng radio di beberapa daerah untuk mengedukasikan bahaya bencana alam dan sosial, sebab tiap daerah di Indonesia memiliki pola bencana yang berbeda-beda dengan penanganan yang berbeda pula, seperti kisah roman sejarah yang berjudul asmara di tengah bencana dijadikan medium edukasi di beberapa daerah yang rawan bencana. Roman sejarah tersebut juga selain mengajak masyarakat Indonesia untuk bisa hidup harmonis dengan sesama dan alam, roman sejarah tersebut memberikan edukasi tentang kesadaran manusia dalam menanggulangi bencana alam melalui pembangunan fisik atau pengetahuan dalam menanggulangi bencana alam. 

Sandiwara radio lebih mengenang dalam pikiran 

Kisah roman sejarah yang dibalut dengan kisah cinta dan bencana menjadikan roman sejarah yang sangat unik untuk di dengar, secara pribadi saat kita mendengar sebuah kisah dari berbagai medium terutama medium radio maka akan menimbulkan rasa penasaran mengenai kisah-kisah yang akan terjadi antara tokoh-tokoh tersebut, tetapi tanpa kita sadari pula dalam pengambaran latar belakang yang kuat akan menimbulkan pengetahuan secara tidak langsung, seperti pengambaran latar belakang pada sandiwara radio yang berjudul asmara di tangah bencana berikut ini: 

"Suatu hari saat berburu ditemani Umyang, Raditya bertemu dengan Sekar Kinanti di tepi sungai. Sekar Kinanti tampak malu-malu. Saat itu Raditya heran melihat Umyang tiba-tiba menjerit. Air sungai terasa panas, pepohonan kering. Suasana senyap. Di lain waktu, ia semakin heran melihat berbagai macam hewan turun gunung. Desa Jatisari kosong. Suasana terasa aneh dan menakutkan, pertanda bencana akan tiba. 

dari pengambaran kisah di atas, diketahui pengambaran tersebut merupakan gejala gunung berapi yang akan meletus. Jadi, saat kita mendengar sandiwara radio maka kita telah di edukasi, sehingga saat kita hubungkan dengan kejadian yang nyata jika terjadi hal yang sama dengan pengambaran latar belakang tersebut maka kita dapat melakukan tindakan mengungsi ke daerah yang aman. 

Dengan demikian, BNPB melalui sandiwara radio yang berjudul Asmara di tangah bencana merupakan salah satu medium yang efektif dalam mengedukasi masyarakat Indonesia agar kuat dan tanguh dalam menghadapi bencana, sebab di roman sejarah yang di kemas melalui sandiwara radio tersebut berisikan informasi dan pengetahuan yang penting tentang bencana. Jadi, jangan ada yang ketinggalan mendengar kisah roman sejarah yang berjudul asmara di tengah bencana di radio kesayangan anda. 

 

fbDaud Wuring 
twitterDaud Wuring 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun