Mohon tunggu...
Dominikus Daud Wuring
Dominikus Daud Wuring Mohon Tunggu... lainnya -

Seorang guru sekolah dasar yang mengabdi kepada penerus bangsa melalui pengajaran dan penulisannya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Membangun Negeri dari Ujung Nusantara

29 Juni 2016   19:51 Diperbarui: 29 Juni 2016   19:55 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Daerah tertinggal yang perlu adanya pembangunan| Sumber: Dadang Solihin http://www.slideshare.net/DadangSolihin

Membangun suatu negeri ini memerlukan kekuatan infrastruktur yang mencakup seluruh negeri, dengan adanya kekuatan infrastruktur maka ada keniscayaan akan hadirnya kemampuan untuk mengelola hasil bumi di tiap daerah agar hasil bumi dapat dinikmati oleh masyarakat luas Indonesia sehingga kesejahteraan yang dicita-citakan oleh Bapak Pendiri Bangsa dapat tercapai dengan harapan yang tertuang dalam Undang-undang. Tentu kita semua berharap sebesar-besarnya agar negeri yang memiliki hasil bumi berlimpah dapat kita gunakan sebaik-baiknya, namun kenyataan yang ada saat ini adalah sebaliknya, sebuah permasalahan ketidakseimbangan pembangunan menjadi penyebab terkendalanya pengolahan hasil bumi. 

Pembangunan yang saat ini lebih mengutamakan pembangunan infrastruktur dan pembangunan Industri yang selalu melulu berada di pulau Jawa menyebabkan sikap ketidakadilan dan diskriminasi pada mereka yang berada di luar pulau Jawa, contoh sederhanya adalah masyarakat yang berada di pulau Jawa sudah merasakan naik kereta api sedangkan masyarakat di luar pulau Jawa hanya bisa melihat bentuknya dari TV bahkan hanya sebuah gambar pada surat kabar dan masyarakat di Jawa merasakan harga barang yang murah sedangkan di luar Jawa harus membeli barang tersebut lebih mahal karena akses ke daerah sangat sulit, padahal Indonesia bukan sekedar kesejahteraan di Jawa tetapi Indonesia merupakan kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat seluruh Indonesia.

Perbandingan jalan raya akibat pembangunan Jawa Sentris (sumber: dok.pribadi dan www.tribunnews.co.id)
Perbandingan jalan raya akibat pembangunan Jawa Sentris (sumber: dok.pribadi dan www.tribunnews.co.id)
Tentu saja hal ini menjadi dilema bagi bangsa Indonesia, untuk itu melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melihat kondisi tersebut sehingga ada suatu tindakan yang nyata yang harus dilakukan untuk menyelesaikan permasalah infrastruktur tersebut agar hasil bumi yang ada di berbagai daerah dapat dimanfaatkan secara baik untuk kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut tentu saja diperlukan sebuah solusi yang tepat sasaran agar dapat mensejahterakan kehidupan masyarakat Indonesia, demi terealisasinya kesejahteraan tersebut maka pembangunan infrastruktur harus segera dilaksanakan di luar Jawa melalui empat tahap yakni:

KUTUB PERTUMBUHAN

Pengelolaan hasil bumi (www.beritasatu.com)
Pengelolaan hasil bumi (www.beritasatu.com)
Sebelum membangun infrastruktur di luar Jawa, diperlukan sebuah kajian terhadap beberapa daerah yang memiliki sumber daya alamnya, hal ini penting dikarenakan tahap pertama dalam merealisasikan membangun negeri diperlukan sebuah kota industri yang ada di daerah tersebut, dalam penentuan kota industri diwajibkan pada setiap provinsi memiliki kota industri sebagai kutub pertumbuhan daerah tersebut dan tidak berdekatan dengan kota metropolitan, pertimbangannya adalah agar pembangunan tidak serta merta hanya di tingkat regional tetapi menyentuh ke pembangunan lokal ataupun daerah strategis dimana hasil bumi tersebut diolah. Tentu saja di tiap provinsi di Indonesia memiliki hasil bumi yang beragam yang telah Tuhan berikan kepada kita, oleh karena itu perlunya kutub pertumbuhan di tiap provinsi agar hasil bumi di daerah tersebut dapat dikelola dengan baik.

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR KOMPERHENSIF

Pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat (dok.pribadi)
Pembangunan infrastruktur di Kalimantan Barat (dok.pribadi)
Setelah tahap kutub pertumbuhan telah dibangun maka tahap selanjutnya adalah pembangunan infrastruktur yang komperhensif, Pembangunan infrastruktur komperhensif yang dimaksud adalah pembangunan seperti transportasi dan pembangunan rumah bagi karyawan yang berkerja di industri tersebut. Dengan adanya pembangunan ditahap ini maka secara langsung hasil bumi yang ada didaerah tersebut dapat tersalurkan secara langsung (tanpa transit) kepada beberapa daerah yang memerlukan hasil bumi tersebut sehingga menghasilkan pemasukan bagi pemerintah lokal, dengan demikian maka pemerintah lokal secara mandiri dapat mensejahterakan kesejahteraan masyarakatnya.

KELEMBAGAAN DAERAH

Tahap terakhir dari pembangunan didaerah adalah perlunya suatu kelembagaan daerah yang dikelola oleh pemerintah pusat, pemerintah regional dan pemerintah lokal. Kelembagaan daerah ini mempunyai peran yang sangat penting untuk kelangsungan membangun negeri, adapun peran kelembagaan daerah ini adalah sebagai kontrol terhadap pengelolaan hasil daya bumi, pengelolaan hasil bumi harus dilakukan secara terus menerus pada daerah tersebut yang artinya saat hasil bumi telah diambil dari sumbernya maka secara sadar setiap industri melakukan penanaman/perbaikan kembali agar bisa diambil kembali hasil buminya, selain itu kelembagaan daerah mengawasi kegiatan industri yang ada dihulu daerah agar tidak merusak bumi.

Setelah ketiga tahap tersebut terlaksana maka selanjutnya adalah pengawasan bersama-sama sekala nasional, sebab setiap daerah yang memiliki hasil bumi dan memiliki kutub pertumbuhannya (industri) dapat membantu daerah yang tidak memiliki hasil bumi tersebut begitu juga sebaliknya, sebagai contoh adalah pulau Kalimantan Barat membuka kutub pertumbuhan di kab. Sintang yang di fasilitasi oleh Kementerian PUPR dengan membuka industri batu bara sedangkan di Sumatera Barat memerlukan batu bara untuk PLTU sedangkan Sumatera Barat dengan industrinya batu kapur (semen) dapat menjadi produk yang diperlukan oleh Kalimantan Barat, maka antara Sumatera Barat dan Kalimantan Barat dapat melakukan barter ataupun menjual/beli produk didaerah tersebut secara langsung tanpa melalui daerah transit agar biaya transportasi tidak membengkak.

Dengan demikian, Pembangunan infrastruktur melalui kutub pertumbuhan Indonesia akan berdampak kepada masyarakat, dampak yang terasa secara langsung adalah masyarakat regional dan lokal akan memilik pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan pribadi dan keluarga, dampak selanjutnya adalah pengelolaan hasil bumi dapat dilakukan secara maksimal tanpa merusak alam, dan dampak terakhir terhadap pembangunan ini adalah terciptanya pembangunan yang merata karena pemerintah regional dan lokal secara mandiri memiliki keuangan secara sehat sehingga pembangunan jalan, rel kereta api, pusat perbelanjaan, dan fasilitas umum lainya dapat terwujud.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun