[caption caption="Kegiatan Menenun di Baduy Luar"]
[/caption]Orang Baduy Luar juga sudah memakai baju, kaos, celana, seperti masyarakat luar. Beberapa anak di sana juga ada yang menggunakan jersey tim sepak bola luar negeri, walaupun ketika saya tanya tentang tim sepak bola yang jersey-nya mereka pakai, mereka tidak tahu sama sekali. Mereka memang belum pernah menonton pertandingan sepak bola. Tidak ada televisi karena seperti di Baduy Dalam, di sini pun tidak ada listrik. Selain itu, hampir di setiap muka rumah ditemui ibu atau anak perempuan yang sedang menenun.
[caption caption="Mang Aja, Herman, Asep, dan Kodo"]
[/caption]Sekitar pukul 12, sudah kembali ke Desa Ciboleger. Mang Aja, Kodo, Herman, dan Asep mengantar kami sampai di tempat dimana kami bertemu kemarin. Terima kasih untuk mereka yang sudah mengajarkan bagaimana menghargai, merawat, dan juga bersatu dengan alam. Mereka yang menunjukkan bagaimana hidup dengan sederhana.
Mereka yang melakukan sesuatu atas dasar ketulusan. Mereka yang juga mengajarkan bagaimana tetap sehat tanpa obat, menjadi cerdas tanpa pendidikan, dan menjadi bijak tanpa “agama”. Mang Aja, Kodo, Herman, dan Asep harus kembali menempuh 3 jam perjalanan untuk kembali ke desa mereka. Sampai jumpa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!