Mengutip dari situs unwomen.org, jumlah perempuan dalam bidang pendidikan terus menurun kuantitasnya dari sekolah hingga dalam pekerjaan dalam laboratorium, pengajaran dan pengambil kebijakan riset dan teknologi.
Lalu apa yang dapat kita lakukan? Yang dapat kita lakukan agar kita mampu mewujudkan kesetaraan ini adalah dibutuhkannya edukasi bahwa perempuan berhak untuk mendapatkan kesetaraan. Pentingnya peran sesama perempuan untuk saling mendukung juga merupakan kunci yang penting untuk diterapkan.
Jika menengok sejarah gerakan perempuan di dunia, sesungguhnya perubahan besar menuju kehidupan yang lebih adil dan demokratis dipicu oleh perubahan relasi gender di ruang publik itu sendiri.Â
Perubahan itu biasanya digagas perempuan dengan menantang hambatan yang mereka hadapi. Keberanian Kartini untuk menantang patriarki sekaligus kebijakan kolonial dengan menuntut agar anak perempuan mendapatkan pendidikan yang setinggi-tingginya.
Bangsa Indonesia terbukti mampu melalui segala cobaan berat berkat gerakan perempuan. Perempuan juga melawan negara ketika rakyat tak terlindungi. Terutama untuk menempatkan perempuan dalam peran yang signifikan dalam negara. Perempuan memiliki kendali atas takdirnya sendiri, sudah saatnya perempuan bangkit dan tidak takut dalam mengekspresikan dirinya, serta tidak takut dalam mengejar mimpi dan berani dalam menaklukan dunia. Perempuan harus dapat berdiri tegak dan berdiri tegak, berani berbicara lantang dengan kobaran api layaknya R. A. Kartini.
Keberanian R. A. Kartini dalam menantang kebekuan wajib kita teruskan, ketangguhannya sudah sepatutnya menjadi inspirasi kita dalam menjalani hidup. Perayaan hari Kartini sudah semestinya menjadi momentum penting agar kita dapat menjawab persoalan yang dihadapi perempuan untuk masa depan. Kita harus berani menerima tantangan untuk berubah demi sejarah peradaban yang lebih pantas untuk diingat dan dirayakan!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI